Can't explain it with the words.

503 75 10
                                    

Akhir pekan ini Irene janjian sama Wendy buat kencan, hubungan mereka selama seminggu ini juga lancar.

Namanya baru jadian, masih anget-angetnya buat mesra-mesraan.

Irene duduk didepan meja riasnya-pake make up yang natural.

Dia balurin bibirnya pake lip tint, lalu dia elap sedikit biar agak tipis.

Bzzz...bzzz...

Ponselnya bergetar, ada telpon masuk dari lelaki kesayangannya.

"Halo, Hyun?" tanya Wendy.

"Iya, Wan?" Irene kegirangan, "kamu udah dimana?"

"Aku udah didepan rumah, nunggu kamu."

"Okeh, aku kesana."

Irene langsung bergegas menuju keluar rumahnya.

Sweater turtle neck sama celana jeans jadi pakaian Irene hari ini.

"Bun, aku keluar yaa!" pamit Irene yang berteriak.

Dia buka pintu rumah lalu melihat Wendy yang memakai jaket kulit kesukaan Irene. Irene hampiri Wendy yang duduk di atas jok motor matic-nya.

"Hai Wan!" sapa Irene yang melambaikan tangannya.

Wendy yang daritadi sibuk memainkan ponselnya sontak mengangkat kepalanya ke arah Irene.

"H-hai..." Wendy terpesona dengan Irene, dia menatapnya dari atas kepala hingga ujung kaki.

"Kenapa Wan?" Irene terkekeh, "aku cantik ya?"

"Engga," Wendy tersenyum, "kamu perfect Hyun."

"Apasih?" Irene tersipu malu saat mendengar ucapan Wendy.

"Yaudah yuk!," kata Wendy, "pake helm dulu."

Wendy lalu memasangkan helm ke kepala Irene, safety first.

Setelah itu Irene naik kemotor Wendy lalu menyuruhnya jalan ketujuan.

"Ada yang lupa Hyun," kata Wendy.

"Apa?" tanya Irene yang mengangkat kedua alisnya.

"Peluk." Wendy terkekeh.

Irene kemudian membulatkan tanganya ke perut Wendy sambil tersenyum malu. Kemudian mereka berdua langsung tancap gas ke tujuan.

Selama perjalanan Wendy sesekali melemparkan candaan yang membuat Irene tertawa-juga bingung.

"Hyun?" kata Wendy yang menatap fokus ke jalanan, "topi, topi apa yang suka diminum sama bapak-bapak?"

"Gak tau," Irene sedikit mengangkat kepalanya yang berada di bahu Wendy, "apa emang?"

"Topi kapal api, ahahahah" Wendy menertawai jokes-nya sendiri.

Irene bingung, lalu ikut tertawa bersama Wendy.

"Hyun?" Wendy yang menghentikan tawanya tiba-tiba.

"Apa lagi Wan?" Irene masih terkekeh.

"Topi, topi apa yang bisa bikin kamu bahagia?"

"Gak tau aku Seungwannie~"

"Topinang kau dengan cincin pernikahan,"

Irene tiba-tiba diam, pipinya merah. Ia mengeratkan pelukannya kepada Wendy sambil menatap lelakinya.

Wendy tersenyum sambil melirik ke arah bahu kanan-ke wajah Irene.

---

Mereka sampai di kedai makanan yang mempersatukannya. Mereka memesan makanan yang sama dengan malam waktu itu-bedanya cuma gak minum soju aja.

5 Second [WENRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang