Prolog – Lagi-lagi penyesalan selalu datang belakangan. Tapi kali ini berbeda, aku tidak dalam tahap jatuh cinta namun lebih ke arah aku menyayaginya. Bagaimana bisa? Karena aku merasa kehilangan, kehilangan seseorang yang selalu mengganggu setiap waktu, kehilangan seseorang yang datang dan pergi sesuka hati, kehilangan seseorang yang selalu membenarkanku dari kesalahan dan pastinya, kehilangan seseorang yang dulu akan berjanji akan menemaniku hingga hari-hari tuaku.
Dia Camelia, wanita berparas ayu yang pernah mengisi hatiku untuk waktu yang singkat. Setelah tak bersama pun, kita masih memiliki hubungan yang baik, bahkan lebih dekat daripada saat dulu kita pacaran.
Dia bunga terakhir, Camelia.
[Kata Pengantar]
Tulisan 'Bunga terakhir, Camelia' adalah sebuah kisah yang dialami sendiri oleh penulis. Tujuan penulis memuat kisah ini adalah penulis ingin berbagi kisah kepada kalian tentang 'dia' yang selalu mencintaiku.
Tulisan ini ditulis dengan beberapa perubahan demi menjaga privasi dari orang-orang yang bersangkutan. Jika ada kesamaan latar dan nama, itu bukanlah unsur kesengajaan.
Penulis,
@namaguenan
![](https://img.wattpad.com/cover/224529148-288-k90973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga terakhir, Camelia
Romance[Based on true story] "Kalo gue boleh milih itu udah pasti lo!" Camelia menyenderkan kepalanya di bahuku. "Andai aja gue belom dilamar sama dia, gue pasti masih menunggu sampai lo siap." Lanjutnya. "Iya gue percaya." Sahutku sembari membelai surai h...