15. Liburan (2)

489 87 16
                                    

- Kau menakjubkan, Sooji.  -

**

Sorry For Typos and Happy Reading.

**

15. Liburan (2)

Bae Sooji suka pujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bae Sooji suka pujian. Dalam bentuk apapun itu, entah secara verbal atau tatapan yang memuja, Sooji suka keduanya. Maka, untuk hari yang akan menjadi inti dari liburannya bersama teman-temannya, Sooji mempersiapkan penampilannya dengan maksimal.

Celana berbahan jeans super pendek yang disatukan dengan kaos tanpa lengan, serta outer membuat dirinya menakjubkan. Jangan heran kalau para lelaki terkejut dengan penampilan baru Sooji. Sepanjang mereka mengenal, gadis itu selalu berpakaian cukup sopan. Eh, bukan berarti saat ini pakaiannya tidak sopan, hanya saja lebih terbuka daripada biasanya. Ini luar biasa untuk dinikmati.

"Tutup mulutmu, Black."

Sooji menegur setelah mendaratkan tubuhnya di sofa. Dia yang pertama keluar dari kamar perempuan dan bergabung dengan para pria yang sudah menunggu di ruang tengah, wanita yang lain masih bersiap untuk tampil yang terbaik.

"Wah, tidak kusangka kau bisa tampil se-bitchy ini."

Dengan mata yang melebar, Sooji memukul pria di sampingnya. "Yya, kalau ingin memuji dengan bahasa yang baik, bodoh!" sungutnya serta mendengkus setelah itu. Kai tertawa kemudian mengangguk setuju. Dia akan memuji.

"Kau cantik sekali hari ini."

"Yeah I am. Kau baru sadar?"

"Sial! Aku salah bicara!"

Sooji kini yang mengudarakan tawa yang terdengar menarik bagi para lelaki itu. Sudah dikatakan aura si gadis terlalu kuat hari ini. "Aku merekamnya, tenang saja akan kupastikan Yura mendengar pujianmu," ujar Sooji sembari menarik sebelah sudut bibirnya. Tersenyum puas.

"Yya, kau bercanda, kan?"

Mengangkat kedua bahunya acuh Sooji mendekatkan wajahnya pada wajah Kai yang sudah memerah. Lelaki sama saja, bukan? Kalau sudah urusan tubuh, reaksi biologis mereka akan terlihat.

"Wajahmu merah, Sayang."

Sooji tersenyum puas sekali lagi melihat wajah sang lelaki semakin memerah. Dia memundurkan wajah cantiknya dan bangkit, kemudian menatap Sehun yang tidak tertawa atas ulahnya seperti yang lain. Dia memikirkan hal lain.

ManiakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang