Saat teman Alin melihat Nadine berbalik ke arah nya. Ia pun tidak sungkan untuk mengajak nya berkenalan
"Hai, nama kamu siapa?" tanya orang itu
"Hai juga, namaku Nadine. Kalo kamu?" Nadine balik bertanya
"Nama aku Regita, panggil aja Rere," jawab nya dengan senyuman
"Salam kenal ya" jawab Nadine disertai dengan senyum manis nya
Dan tak lupa Nadine berkenalan dengan teman yang duduk dengan Rere.
"Hai, nama kamu siapa?" tanya Nadine
"Hai juga, nama gue Lexa. Manggil nya biasa aja kali santai, gugup banget wkwk." Kata Lexa dengan santai nya
Karna ini baru pertama kenalan, jadi Nadine masih menggunakan kata yang sopan, lihat aja nanti saat udah akrab, mungkin Nadine akan memalukan atau apa pun itu
"Ah iya wkwk." Nadine
Kemudian Rere kembali menceritakan apa yang sedang ia ceritakan sedari tadi.
"Aaa gue kesel banget sama si buluk itu njir." Kata Rere
"Siapa si emang nya si buluk?" rasa penasaran mulai muncul di otak Lexa
"Temen gue, rumah nya deket sama rumah gue. Tapi dia tuh so ganteng gitu njir, gue kesel ngeliat nya. Jijik ihh" Jelas Rere
"Wkwk, nama dia buluk?" tanya Nadine
"Bukan, nama dia tuh bukan buluk, nama aslinya Rio. Dia tuh so ganteng gitu njir padahal ga ganteng sama sekali, ih malah jijik ngeliat nya" jelas nya lagi
Disitu Nadine, Lexa, dan Alin hanya tertawa berbahak - bahak karna sikap Rere yang sangat aneh tetapi membuat teman nya tertawa.
Tiba - tiba Nadine ingin bercerita ke Alin, masalah yang ia bohong tadi itu
"Eh lin, lo tau gak-" tanya Nadine yang belum selesai berbicara
"Engga" jawab nya
"Yeh anjir, gue belum selesai ngomong." Omel Nadine
"Oh iya. Yaudah lanjut-lanjut"
"Jadi, tadi lo inget gak yang gue sakit trus ke UKS?" tanya nya
"Inget. Kenapa emang?"
Nadine sambil menunjukkan dan mengeluarkan dari saku baju nya, obat yang diberikan kakak pembimbing nya tadi, itu adalah obat lambung untuk penyakit 'maag' yang berwarna hijau
"Ih apaan itu din?" tanya Alin yang masih polos
"Obat cui wkwk" sahut Nadine
"Lah? Kenapa ga lo minum?" tanya Alin lagi yang masih belum konek
"Ih oon bat wkwk. Gua ga sakit anjir sebenernya" jelas Nadine lagi dan memasang muka tersenyum malu
"Anjir! Gada akhlak lo" kata Alin yang sedikit membentak
"Anjir parah bat wkwk" kata Lexa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Six Girl's
Teen Fiction6 remaja yang memiliki sifat berbeda-beda tentunya, sering bertengkar tetapi saling melengkapi. Mereka akan aneh jika tidak ada satu di antara nya. Hati nya yang baik, sifat nya yang penolong, ada juga yang malas menolong dan lainnya. "Eh, liat pr...