part 3

839 50 0
                                    

"Sah?"

"sahhh!"  Seru seluruh tamu undangan.

Gila! Zia beneran nikah muda.

Disinilah Zia sekarang, disebuah kamar luas bernuansa hitam. Dengan seorang manusia berjenis kelamin laki-laki yang tiga jam lalu sudah resmi menjadi suaminya catat SUAMINYA.

Gila gak tuh!

Zia ingin membunuh zayka rasanya. Entah dosa apa Zia di masalalu bisa mempunyai suami seperti zayka. Ia yakin dosanya pasti sangatlah besar!

"Ziii turun yuk gue udah beliin pizza sama martabak" ucap zayka menawarkan

"Yaudah Gendong ka. Capek gue tadi kejar-kejaran sama kak zuna"

"Manja banget sih loo"

"Gak mau? yaudah ah gue laporin sama mama"

"Iya iya bacot! Yaudah sini gue gendong"

"Nah gitu dong. Jadi suami harus nurut sama istri" ucap Zia sambil tersenyum dibalik punggung zayka

Rasain Lo gue manfaatin melulu!

***

Brak!!! Tiba tiba pintu jelas ditendang dengan tidak elitnya. Zia memperhatikan siapa gerangan manusia yang masuk dengan tidak selow itu.

"Wow omaygat! Zia, Zia. Liat tuh pangeran Lo" pekik yulina.

Zia melihat zayka dengan mulut menganga.

"Zia.. kok Lo ninggalin gue sih. Mobil Lo bawa kunci motor juga Lo yang pegang. Terpaksa gue tadi naik ojek" renggek zayka berjalan ke arah Zia. Lalu menarik kursi duduk disamping Zia menaruh kepalanya di pundak.

"Gue tadi udah bangunin Lo berkali-kali tau nggak! Capek gue bangunin Lo! Lo juga kalo tidur mirip orang mati!" Zia menatapnya sinis.

"Gue laper. Gue belum sarapan" ujar zayka melas. Menghiraukan perkataan Zia.

"Lo gak kedapur dulu tadi?" Zayka menggelengkan kepalanya "nggak sempet gue takut telat"

Zia menggela nafas. "Padahal gue tadi bangun pagi pagi untuk bikinin sarapan. Eh malah gak Lo makan"

"Maafin gue deh, besok janji gue makan masakan Lo kok janji suerr"

"Iya iya zayka" ucap Zia sambil mengacak-acak rambut zayka

"Terus gimana gue laper zii" kasian juga laki Zia. Kalo dia sakit gimana?

"Yaudah. Ambilin tas gue" zayka menatap Zia bingung.

"Buat apa?"

"Udah ambil aja sih katanya tadi laper" decak zia. Zayka bangkit dari duduknya mengambil tas Zia lalu menyerahkan ke Zia.

Zia merogoh tas lalu mengeluarkan sesuatu. "Nih makan, tadi gue sengaja bawa dari rumah. Makan aja" zayka menatap Tupperware yang Zia bawa dengan binggung.

"Ini apa?"

"Itu nasi goreng. Udah makan sana! Gue beli air minum dulu terus nanti gue suapin ya" ucap Zia melangkahkan kakinya menuju kantin. Sampai di ambang pintu Zia menghentikan langkahnya.

"ZIAA! MAKASIH. TAPI ISINYA KOK CUMA TIMUN SAMA TELOR DOANG? CINTANYA MANA?"

Ok ingetin Zia buat bunuh dia nanti!

ZiaZayka[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang