Ternyata masakan zayka lumayan enak. Jadi Zia harus menuruti taruhan dari zayka. Zayka menginginkan jika esok anaknya lahir baju yang dipilihkannya yang akan dipakai pertama kali. Zia tidak bisa membantah dan akhirnya menurut saja.
***
3 bulan kemudian....
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu tunggu oleh keluarga mavendra dan keluarga yasna. Zia telah merasakan kontraksi sejak dari malam dan akhirnya zayka membawanya ke rumah sakit.
Perasaan cemas menghantui pikiran zayka dan Zia. Sejak dari malam zayka terus mendampingi Zia yang merasa gusar karena kontraksi rahim yang dirasakannya.
Papa mama Zia dan papi mami zayka menunggu didepan kamar dengan perasaan campur aduk. Mama Zia sering meneteskan air mata karena melihat putrinya yang tengah sakit.
Dan saatnya tiba...
"Tarikkkk nafass terus Zia" ucap sang dokter
"Kamu pasti bisa zi" ucap zayka menguatkan sambil melap keringat dipelipisnya.
Zayka sebenarnya tak tahan melihat Zia kesakitan seperti ini.
Setelah melewati proses yang agak lama. Akhirnya muncul juga suara bayi dari dalam ruangan tersebut. Semua orang nampak lega dan bahagia
Zia menatap bayi mungil mereka yang ada disebelahnya. Tertidur dengan pulas dilengan tangannya, rasanya benar-benar membahagiakan. Seakan semua kesakitan, semua kecemasan, ketakutan yang dia rasakan selama ini lenyap begitu saja.
Pangeran kecil mereka terlihat tampan dengan baju warna biru. Sesuai kesepakatan mereka dulu, maka baju yang dipilih zayka lah yang menjadi baju pertama pangeran kecilnya. Senyum kebahagiaan tak lepas dari bibir Zia, menatap betapa menakjubkannya kado yang Tuhan berikan untuknya.
Semua orang diruangan tersebut pun ikut tersenyum dan sangat bahagia karena kelahiran bayi laki-laki yang sangat di nanti nanti oleh keluarga mavendra.
"Cucu laki-laki mami" ucap mami letta mengusap pelan kepala bayi tersebut.
"Oma menanti kamu dari lama sayang" sahut mama Nella
"Kita udah jadi kakek" ucap papa Handy kepada papi Vendra
Zia merasa semua kesabarannya selama ini tercatat sudah. Kado tuhan yang selama ini dia nantikan benar-benar sudah dia dapatkan, begitu indah. Luar biasa.
"Lo bakal Natap dia terus?"
Zia mengalihkan matanya, menatap zayka yang terlihat cemburu disebelahnya. Zia tersenyum menatap semua orang yang ada disekelilingnya. "Liat ka dia ganteng banget"
"Iyalah, papanya aja ganteng gini" ucap zayka menyombongkan diri. Yang langsung dibalas tamparan pelan dari mami letta.
Sejurus kemudian tawa semua orang berderai. "Kalian semua kok ketawa? Emang bener kan si zayka ini ganteng?" Zayka membuat ekspresi marahnya. Lalu dia berdecak mencemooh semua orang, "kalau papanya gak ganteng putranya mana mungkin ganteng kaya gini"
Zia tampak berpikir, "ganteng Lo udah gak ada, karena di ambil sama bayi ini"
"Hahahaha" semua orang pun tertawa mendengar ucapan dari Zia.
"Udah. Cepetan kasih nama untuk dia" ucap mama Nella.
"Aku udah punya nama yang cocok untuknya" gumam zayka dengan mata menatap bayi mungil mereka yang menggeliat didalam dekapan Zia.
"Siapa? Jangan kasih nama yang aneh aneh" ucap Zia kurang yakin.
"Raffa" zayka mengalihkan matanya menatap Zia, "Raffandra valkenzo ginanzuarya" ulangnya dengan senyum sumringah nya "bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZiaZayka[TAMAT]
Cerita PendekPerjodohan? Terdengar kuno di telinga gadis yang bernama Raenzia. Zia tidak dapat menolak perjodohan disaat kedua orang tuanya sudah memohon. Disini kisah kehidupan zayka dan zia dimulai setelah memiliki Raffa, buah cinta mereka. Kepolosan dan kepi...