6 bulan kemudian.....
Zia menuruni tangga dengan sangat hati-hati, karena kehamilannya sudah memasuki usia 6 bulan maka sudah terasa berat. Zia melihat zayka yang duduk sambil menonton televisi
"Aduhh capek banget si" gumam Zia. Lalu duduk disamping zayka yang masih sibuk dengan tontonannya
"Gue laper" ujar zia memegang perutnya yang membesar itu. "Bahan makanan di dapur kan udah habis ya" Zia menepuk jidatnya. Baru teringat jika persediaan masakannya didapur sudah habis. Ia lupa kalau masih belum berbelanja kemarin.
Zia menoleh kearah zayka yang masih saja sibuk dengan televisinya.
"Ka temenin gue ke supermarket ya. Habis itu ke mall yuk beli perlengkapan bayi"
"Yaudah Lo siap siap dulu sana. Nanti gue anter" jawab zayka
"Yaudah Lo tungguin ya"
"Iya zi"
***
Setelah Zia selesai mengganti baju. Ia menghampiri zayka yang sudah menunggunya.
"Yuk ka"
"Ke supermarket dulu ya habis itu ke mall" ucap zayka
"Iya"
Zayka dan Zia pergi dari rumah menuju supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Setibanya di sana Zia langsung turun dari mobil zayka. Dan mengajak zayka ikut masuk.
Zayka hanya menurut dan membawa kereta belanja nya. Zia berbelanja tidak terlalu banyak. Setelah dirasa cukup. Zia yang ingin membayar kekasir tiba-tiba perutnya merasakan tendangan. Zayka yang melihatnya pun terkejut dan langsung menghampirinya.
"Lo kenapa?" Tanya zayka panik
Zia malah tersenyum, "gakpapa. Anak gue nendang ini, kerasa banget"
"Itu juga anak gue kali" sahut zayka tak terima
"Iya iya, ini anak kita berdua. Yaudah yuk bayar habis tu beli perlengkapan bayi" ucap Zia senang
***
Setelah dari supermarket, Zia dan zayka pergi ke mall yang berjarak beberapa meter dari supermarket tempat Zia berbelanja tadi
Zia memasuki mall tersebut sambil mengaitkan tangannya ke tangan zayka.
Saat ini mereka sedang berjalan jalan mengelilingi mall. Zia memutar tubuhnya, matanya berbinar melihat toko perlengkapan bayi.
"Ka, kesana yuk" ajak Zia dan zayka pun menurut saja. Tanpa ragu Zia dan zayka melangkahkan kaki memasuki toko tersebut.
"Gue mau beliin baju gimana ya zi?" Ucap zayka
"Lo pilih baju, gue milih sepatu gimana?" Tawar Zia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZiaZayka[TAMAT]
Короткий рассказPerjodohan? Terdengar kuno di telinga gadis yang bernama Raenzia. Zia tidak dapat menolak perjodohan disaat kedua orang tuanya sudah memohon. Disini kisah kehidupan zayka dan zia dimulai setelah memiliki Raffa, buah cinta mereka. Kepolosan dan kepi...