BETRAYAL✔️

💙Rosy And Two Hearts

Jisella dan Taevan sudah berpacaran sejak kelas 10 SMA. Mereka berdua pasangan yang serasi dan kerap dicemburui oleh beberapa siswa-siswi disana. Meski banyak rintangan yang mereka alami, hubungan mereka tetap awet hingga tiba waktu yang paling sulit yaitu LDR. Jisella harus kuliah di Jakarta dan Taevan di Kalimantan. Jarak yang sangat jauh itu tidak membuat hubungan mereka renggang. Setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan mereka tetap berpacaran dan mulai saling mengenalkan ke keluarganya masing-masing.

Keluarga Taevan sangat menyukai Jisella. Wanita yang sopan, Ramah, cerdas dan cantik. Sangat cocok untuk Taevan yang juga seorang laki-laki yang terkenal tampan, hangat dan pekerja keras. Semua keluarga Taevan setuju jika Jisella menjadi menantu di keluarga mereka. Di keluarga Jisella pun sama, mereka setuju jika Taevan segera mempersunting Jisella. Mereka juga tidak tahu jika Taevan dan Jisella sudah berpacaran sejak SMA. Masing-masing dari mereka memang sengaja tidak mau keluarganya tahu tentang hubungan mereka. Karena umur mereka belum cukup dewasa untuk itu.

Taevan terkejut kala dirinya dikenalkan oleh seorang gadis yang bernama Luna, yang tak lain adalah adik Jisella. Luna adalah gadis yang baik dan pendiam, hal itu membuat Taevan penasaran dan ingin mengenal lebih dekat calon adik iparnya itu.

Setelah 4 bulan pernikahan, Jisella positif hamil. Hal itu membuat semua keluarga bahagia dan sangat antusias menyambut kelahiran cucu pertama mereka. Terkecuali, Luna.

Luna tahu perasaannya salah. Awalnya ia ingin dekat dengan kakak iparnya karena pria itu orang yang asik dan pengertian. Namun, lama-kelamaan Luna merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, yaitu rasa cinta. Luna yang hilang akal berusaha untuk mendekati kakak iparnya. Rasa cintanya kepada Taevan begitu menggebu-gebu, hingga tidak bisa disimpan sendiri. Luna melakukan banyak hal agar sang kakak ipar merasa nyaman dengannya.

Luna mengawalinya dengan memberikan makanan setiap pagi kepada Taevan. Lalu Luna meminta Taevan untuk menjadikannya sekretaris pribadinya dan untung saja Taevan setuju. Setelah itu Luna mulai melakukan kegiatan yang membuat Taevan tersentuh seperti menyemangatinya setiap hari, menanyakan kabar, membawakan bekal makan siang, memijat leher Taevan saat merasa pegal dan dengan ikhlas mengantar Taevan untuk refreshing agar penatnya hilang.

Lambat laun Taevan mulai menyukai Luna, hingga akhirnya ia mencintai gadis itu. Taevan memang gila, ia sadar perbuatannya salah tapi Taevan tidak bisa membohongi perasaannya. Semenjak Luna hadir, hidupnya terasa jauh lebih baik. Luna memberi warna baru dalam hidup Taevan yang dimana warna itu tidak pernah ia dapatkan saat bersama Jisella.

Akhirnya, Taevan dan Luna berpacaran saat usia kandungan Jisella menginjak 3 bulan. Dan kini usia kandungan Jisella sudah menginjak 9 bulan. Itu artinya, Taevan dan Luna sudah berpacaran kurang lebih 6 bulan.

"Mas, kamu ke apartemen aku ya malam ini." Luna memeluk Taevan dari belakang dan mencium pipinya dengan mesra. Taevan berbalik badan dan membalas Luna dengan ciuman di bibir.

"Aku gak bisa, Luna. Aku udah janji sama Jisella mau beliin dia martabak."

Lagi dan lagi Jisella. Luna sangat cemburu karena Taevan lebih memperhatikan Jisella dibandingkan dirinya. Luna yang awalnya terlihat romantis dan penuh senyuman hangat kini berubah menjadi dingin, datar dan enggan menatap wajah Taevan kembali. Taevan sendiri sadar dengan ekspresi wajah Luna yang berubah. Ia menghela nafas panjang dan menggenggam kedua telapak tangannya.

Cup

Taevan mencium punggung telapak tangan Luna. Mata nya mengisyaratkan permohonan agar Luna tidak kembali marah kepadanya.