10 | Pulang

30 10 2
                                    

" Assalamualaikum.. "
Ucap Nadhira memasuki ruang tamu.

"Walaikumsalam,"
Jawab seorang wanita yang tak lain adalah Maura. Ia datang dari dapur membawa satu gelas jus mangga di nampan bunga bunga ke arah ruang tamu.

"Buat siapa bun?" Tanya Nadhira yang sedari tadi mengikuti nya dari belakang.

"Buat tamu" jawab Maura singkat.

"Belum datang?"

"Bentar lagi. Tadi sih lagi di jalan katanya. Mungkin bentar lagi"

Tiba tiba..

Tok.. tok..tok..

"...."
"...."

Nadhira dan Maura terikat pandangan satu sama lain. Maura bergegas untuk membuka pintu yang tadi di ketuk.

...
..
..
..
..
..
..
..
..
..

"Assalamualaikum"
Suara laki laki terdengar dari balik pintu yang baru saja di buka Maura. Laki laki itu tertutup oleh bagian sebelah pintu yang tak di buka penuh. Sedangkan Nadhira masih berdiri di tempat awal nya setelah tadi melakukan pandangan singkat dengan Maura.

"Ayo masuk.."
Ucap Maura mempersilahkan lelaki itu masuk. Suara hentakan sepatu jelas terdengar di telinga Nadhira. Perlahan sosok itu menampakkan jelas tubuh nya






"AYAAAHHHHHH!!!!"

Suara teriakan itu tiba tiba menggema di seluruh sudut rumah.
Nadhira lantas berlari menghampiri lelaki itu dan memeluk nya erat erat.

"Ayah....."
"Ayah....ayah..."
"Nadhira rindu ayah.. Nadhira rindu..." Tangannya bergetar, badannya lemas. Tangisannya terdengar sendu di balik dekap ayahnya itu. Isakannya semakin terdengar di kala ayahnya membelai rambut Nadhira.

"Ayah juga nak..ayah juga..ayah minta maaf.." ucap Tio, ayah Nadhira.

"Nadhira gak mau ayah kemana mana lagi..ayah di sini aja..temenin Nadhira..Nadhira mau ayahhh....jgn pergi pergi lagi.."

"Ayah disini nak..ayah disini"

"Jangan pergi lagi Nadhira mohon.."
Nadhira semakin memperkuat pelukan nya, seakan ini adalah hal yang sangat ia rindukan.

"Ia sayang ayah disini dengan Nadhira.."

Tak sadar, Tio pun menitihkan air mata haru kala bertemu Putri sematawayang yang sangat ia cintai. Air mata nya seakan meruntuhkan tegap dan gagah nya tubuh'seorang tentara di balik seragam loreng dan sematan pangkat nya.

Air mata Nadhira semakin tidak terbendung lagi, mengingat ia sudah lama menyimpan kerinduan ini. Dan ini adalah pertama kalinya Nadhira yang kuat, akhirnya menangis..

Bagaimana tidak, satu tahun ia hidup terpisah oleh ayahnya. Bahkan pernikahan Maura dan Tio di laksanakan tanpa kehadirannya. Jakarta - Aceh. Selama 1 tahun ayahnya harus memenuhi panggilan ibu Pertiwi ke kota Aceh. Ya, Tio Abimana. Seorang Jenderal Angkatan Darat yang harus rela mengorbankan keluarga nya demi Nusa dan bangsa.Tak ada telpon ataupun video call, hanya doa yang bisa satu sama lain panjatkan kepada Tuhan untuk menyampaikan kerinduan.

Dua bulan setelah pernikahannya dan Maura. Tio memutuskan untuk mengirim Maura pulang ke Jakarta untuk menemui anak nya, yang tidak lain adalah anak sambung Maura juga. Ia meminta Maura untuk merawat dan menjaga Nadhira selagi ia belum selesai bertugas.

Selama itu Nadhira di asuh oleh nenek nya dirumahnya sendiri. Ia terlalu kuat untuk menahan rindu kepada ayahnya.

Tak heran jika sikap Nadhira dingin kepada Maura ibu sambung nya, karena tentu saja ia masih belum merestui pernikahan keduanya. Namun lama kelamaan Nadhira mulai menerima keputusan ayahnya, dan karena sikap keibuan Maura yang membuat Nadhira merasakan kasih sayang ibu yang sebelumnya tak pernah ia rasakan.

Tak sadar,,sedari tadi Nadhira dan Tio,mereka berdua terikat pelukan yang sangat lama dengan tangisan masing-masing yang semakin menambah haru suasana.

Maura yang berdiri mematung melihat mereka juga ikut mengeluarkan air mata. Kapan ia bisa memiliki ikatan kasih yang kuat dengan putranya, layaknya Nadhira dan Tio.

"Sini.."
Ajak Tio mengulurkan tangannya, meraih Maura yang mulai menitihkan air mata untuk turut merasakan pelukan hangat dari keluarga kecil ini..

Maura berjalan perlahan ke arah keduanya, dan memeluk Nadhira dari belakang hingga tangannya sampai menggapai bahu Tio.
Maura tak pernah merasakan kehangatan keluarga seperti ini..
Indah sekali..



Yuhuuuu gays!
Maap yg kemarin itu aku typo yang part 9 dan ak bilang nya part 8😂

Soalnya emang nulis nya udah malem banget, mataku udah redup redup gk karuan hehe maap ya sekali lagiiiii ..

Ini next part nya
PART 10 HEHE, TAKUT SALAH LAGI
Jangan lupa follow dan votement nya ya!!

HAPPY READING❤️!!

sorry gak bisa nulis banyak-banyak soalnya aku sedikit sibuk bantuin ibu negara buat kue lebaran wkwkw
Padahal masih lama :b

Semoga kalian suka yaa

Umwahh.

Pantengin terus next part nya!

HITAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang