"Bude.. Nadhira titip yang biasa yaa, makasih bude!" Teriakan Nadhira lantang hingga membuat seorang wanita paruh baya keluar dari warung nasinya sehabis memasak sayur.
Ia lihat ada sebuah mobil mahal terparkir di halaman depan warung nya yang luas. Tak lain dan tak bukan itu mobil milik Nadhira yang memang sudah sering di titipkan.
Maklum saja, tak ada lahan parkir khusus kendaraan beroda empat di sekolah nya, apalagi untuk siswa. Oleh karena itu Nadhira sengaja memarkirkan mobilnya di warung nasi dekat sekolah yang sudah ia percaya.
Dengan seribu bayang Nadhira berlari menuju sekolah yang tak begitu jauh dari tempat ia memarkir mobilnya tadi.
SMA Bumi Pertiwi. Begitulah nama tempat di mana Nadhira bersekolah.
Cukup luas dengan dua halaman depan dan belakang, pagar putih yang tinggi jauh melampaui badannya yang mungil. Saat masuk pertama kali ke sekolah ini, kita akan di sambut oleh banyak nya pepohonan cemara yang tak terlalu tinggi namun berderet memanjang di tepi jalan menuju pintu masuk sekolah.
Tempat favorit Nadhira.Sehingga ia sengaja berjalan lamban untuk sekedar menikmati hawa sejuk dan rimbun nya dedaunan.
Tiba di depan kelas XI IPA 1, lantai dua. Kelas baru Nadhira semenjak 3 bulan terakhir di SMA Bumi Pertiwi.
Bergegas Nadhira masuk dan menyisir bawah bangku nya.
Ia tahu pasti ada sesuatu yang sudah ia hafal.Teror yang tak pernah usai menghantui hidup baru nya 3 bulan di sekolah ini.
Tak habis pikir, dari awal ia masuk hingga sekarang tak kunjung si peneror itu lelah menghantui nya setiap datang sekolah. Ada saja halnya.
"Sreeet..sreeet.." Nadhira menyisir pelan bawah mejanya sembari sesekali merunduk melihat.
"Kresekk!.." suara sesuatu yang rasanya sudah ia genggam, namun tak berani di keluarkan nya.
"ASTAGAA GAK ADA CAPEK NYA YA TU ORANG GINI MULU, HERAN GUE" keluh Nadhira sambil melihat sesuatu yang ia pegang yang tak lain adalah-
Hellaw gys!
Gak terasa kalian udah baca sampai part 2 nih
Thanks buat yang udah nungguin buat up ya!
Jgn lupa follow dan bintang nya yuhuuu.. so far krna aku masih baru bgt:)
O iya yang ada kritik dan saran boleh komen juga yaHappy reading!!
Umwa.
Pantingin terus buat next part nya!
KAMU SEDANG MEMBACA
HITAM
Teen FictionJangan datang padaku. Aku ruang hampa yang tak pernah kau temui dimana pun. Hatiku terlalu gelap untuk ditempati siapapun. Bahkan cahaya tak pernah ku beri celah masuk dalam sela jiwa ku yang sempit. Apa lagi kamu?