#5

1.8K 386 27
                                    

Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.

Thank you


Thank you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Bekasnya sudah menghilang."


Tangan kurus yang menjamah di antara bulu-bulu sayap nan halus itu mulai terhenti. Diiringi senyuman tipis, tangan itu tertarik menjauh darinya. Sayap putih yang indah tak khayal membuat siapapun yang memandangnya selalu takjub. Mata yang mulai meredup, tak lagi semangat memandangi sayap indah pria yang tengah memunggunginya. Untuk kesekian kalinya, rasa takut akan kehilangannya menjalar ke seluruh benaknya.


Semakin ia pulih, semakin banyak kemungkinan pria itu akan memilih meninggalkannya.


Kepakan sayap pelan yang perlahan mulai terlipat perlahan mulai menghilang dibalik kulit punggungnya. Warna hitam dan memar pada kulit yang memunculkan sayapnya sedikit membuatnya terenyuh. Ia begitu indah dengan sayapnya, tapi kulit punggungnya yang menghitam membentuk seperti memar memperlihatkan kalau ia tak sesempurna sayap indahnya.


Tangan itu kembali terulur menyentuh punggung telanjang pria yang belakangan mengisi hidupnya. Membayangkan bagaimana sayap itu bisa menghilang dan muncul dari balik kulitnya, ia masih sedikit tak percaya sayap itu ada di dalam sana. Setiap makhluk punya kelebihan yang berbeda, terkadang ada rasa menginginkan kelebihan orang lain untuk dimilikinya. Apa mau dikata, takdir mengkehendaki kalau Jeong Han dan dirinya memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda.


Meski begitu, mereka tetaplah makhluk hidup.


Jeong Han yang merasakan jemari kurus dan terasa dingin yang mungkin di sebabkan oleh cuaca diluar sana—hujan deras dan petir yang menyambar—kini ia membiarkan wanita itu terus menyentuhnya. Pikiran Jeong Han mulai melayang mempertanyakan apa yang tengah dipikirkan wanita itu. Suara nafas yang memberat tertutup oleh suara hujan dan petir yang menyambar, kini menutupi rasa yang begitu membingungkan untuknya.


Ia tak tahu harus melakukan apa.


Wanita itu selalu mengatakan takut akan kehilangannya, tapi ada rasa dimana dirinya ingin egois meninggalkan tempat ini. Penghalangnya hanya tinggal rantai yang mengikat tangannya, tenaganya bahkan sudah cukup untuk bisa melarikan diri dari tempat ini. Ada rasa kasihan pada wanita yang dimatanya begitu kesepian di tengah kehidupan.


Apa jika dirinya bertahan disini, Tulip akan bahagia?


Apa jika dirinya pergi, Tulip akan melakukan sesuatu yang buruk?


CHAINED || Yoon Jeong HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang