Waktu terus berjalan, hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Kehidupan Kyuhyun tak jauh berbeda dari biasanya.
Belajar dirumah, pergi menemui beberapa teman Daddynya diclub, menemani Daddy nya dirumah.
Setiap harinya Kyuhyun bangun terlambat dan mengembangkan kebiasaan bangun diatas jam 8 pagi. Hyunsoo tidak pernah marah, malah orang itu senang dengan kebiasaan khusus bayinya.
Sekarang seharusnya Kyuhyun duduk dikelas, belajar dengan giat disekolah dan bermain dengan teman temannya. Sayang Hyunsoo tidak mengijinkan Kyuhyun bermain diluar, bahkan melarang Kyuhyun memiliki teman diluar.
Kibum saat ini sedang belajar di SM SHS, sekolah para keturunan elit dipusat kota. Sekolah yang besar dan mewah itu hanya diisi oleh murid murid dari kalangan atas.
Selesai sarapan dikamarnya Kyuhyun turun dan kaget melihat Hyunsoo duduk di ruang tamu bersama dengan Kangin dan Soora. Hyunsoo melihat Kyuhyun dan dengan hangat memanggilnya
"Sayang, aigooo bayi kecil Daddy tidur sangat nyenyak eoh" Hyunsoo memberi tanda Kyuhyun untuk menyapa tamu
"Annyeong eomma, Appa" panggilan yang sangat Kyuhyun sukai. Kangin dan istrinya sendiri yang memaksa Kyuhyun memanggil mereka seperti itu.
"Kyunnie tampak pucat sekali, kulitnya kekurangan sinar matahari. Kau harus membiarkan Kyunnie pergi keluar soo-ah" Kangin mengajak Kyuhyun duduk didekatnya.
Soora membenarkan "Lihatlah tulangnya terasa sangat rapuh, kau ini oppa! Tidakkah kau tau Kyuhyun dalam masa pertumbuhan membutuhkan sinar matahari agar tetap sehat?" Soora memarahi Hyunsoo.
Hati Kyuhyun menghangat mendengar kekhawatiran keluarganya, sangat menyenangkan diperhatikan sedemikian rupa.
Hyunsoo berpikir dan tertawa setelahnya "Ah baiklah! Aku akan mendaftarkan Kyuhyun disekolah biasa. Kurasa dia juga bosan dengan home shooling nya"
Benarkah? Tidakkah ini sebuah kebohongan? Akankah Kyuhyun benar benar akan bersekolah normal?
Hyunsoo ternyata telah mendaftarkan Kyuhyun disekolah Kibum dan akan dapat menghadiri kelas setelah ujian kenaikan kelas selesai.
"Aku dengar sekolah itu memiliki asrama, haruskah Kyuhyun tinggal disana?" Hyunsoo kembali berpikir.
"Aigoo oppa, kau bahkan tidak bisa jauh dari bayimu selama beberapa saat. Sekolah tidak memaksakan muridnya untuk tinggal, Kyuhyun bisa pulang setiap hari. Sekolah nya juga tidak jauh dari sini." Soora membujuk agar Hyunsoo tidak membatalkan
Hyunsoo membenarkan. "Ah benar. Aku tidak bisa jauh dari bayiku" katanya main main.
Kangin dengan kesal menambahkan "Kau ini. Kyuhyun sudah dewasa, mengapa kau selalu memperlakukan nya seperti bayi? Dia tidak akan suka!"
Kyuhyun mendengar sambil diam diam tertawa manis, menunjukkan dua taring kecilnya yang bahagia.
Sepulangnya keluarga Kim, Hyunsoo melirik Kyuhyun yang diam lalu berkata "Daddy sangat memanjakan Kyunnie, tidak mau memberi Daddy hadiah?"
Tanpa sadar Kyuhyun menggigit bibirnya dan mendekat mencium pipi Hyunsoo dengan kecupan seadanya. Hyunsoo menaikkan sebelah alisnya menolak untuk merespon, yang berarti kecupan singkat itu tidak akan cukup sebagai ucapan terima kasih.
Kyuhyun dengan patuh duduk dipangkuan Hyunsoo, membiarkan orang itu mengambil sendiri hadiahnya.
...
Setelah menunggu selama beberapa minggu, akhirnya Kyuhyun merasakan menjalani kehidupan normal seperti remaja biasa. Sambil menjentikkan gelang karet hitam di pergelangan tangannya bagai nada yang menenagkan, Kyuhyun yang gugup melirik kesana kemari dengan gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING
FanfictionKyuhyun hidup dan dibesarkan dengan buruk oleh penculik psikopat yang mengaku sebagai ayahnya, hari demi hari ia jalani seakan akan sedang pergi liburan singkat ke neraka. Si psikopat bahkan berhasil menipu keluarga kandungnya, akankah mereka akan...