Kena Tipu

410 60 15
                                    

"Lo dimana?" tanya Bang Levin dibalik telpon.

"Di jalan kenapa lagi?"

"Buruan pulang! atau mau lo di tinggal sendiri dirumah,"

"Apa? Emang nya lo dan... "

Tut..tut..tut..

Sialan! padahal gue belum beres ngomong sama sekali!
Nah kan abang gue emang rese, andai aja dia bukan abang gue, udah gue tendang ke Planet Mars.

Gue buru-buru balik ke rumah, gue penasaran juga emangnya nyokap gue mau pergi kemana ko gak ngasih tau gue dulu sebelum nya.
Sesampainya di rumah.

"Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumsalam" jawab Anis.

"Mama mau pergi kemana?"

"Pergi?" ditanya gitu nyokap gue malah kebingungan.

"Siapa yang pergi? gak akan ada yang pergi,"

"Sialan, gue kena tipu abang gue lagi!"
Ucap gue dalam hati.

"Abaaaaaaangggggg!!!!" gue teriak dan memasuki kamar abang gue,

"Apa?" dengan wajah tanpa dosa dia tanya apa?

"Lo tuh ya, hobi banget ngerjain adik lo yang cantik manis ini, gue sudah buru-buru pulang taunya cuma dikerjain!"

"Gak baik anak cewek jam segini belum pulang,"

"What? Terus lo sendiri, bahkan lo sering pulang malem!"

"Gue cowok!"

"Apa bedanya? sama-sama manusia,"

"Tau ah keluar sana dari kamar gue!"

"Gak mau! Cape gue ikut rebahan dulu disini, lo sana gih keluar!"

"Heh ini kamar gue!"

"Bodo amat, siapa suruh lo nyari gara-gara duluan,"

Akhirnya Bang Levin pun keluar, mungkin dia udah males berdebat sama gue.

Gue menatap sekeliling kamar abang gue itu, dasar kamar anak cowok yang ada pajangan mobil-mobilan.
Abang gue kadang emang suka ikutan balapan mobil bahkan motor tanpa sepengetahuan bokap dan nyokap, sampai detik ini gue gak tau alasannya kenapa abang gue masih benci terhadap bokap.

Padahal bokap gue itu baik banget loh.
Tiba-tiba gue melihat buku kecil dibawah tumpukan bukunya.
Gue pikir masa iya seorang Levin nulis-nulis diary kaya gini.
Dan ketika gue akan membukanya

"Gue bilang jangan pernah sentuh barang-barang gue!" abang gue tiba-tiba masuk dan marah karna emang gue udah lancang sih, dia langsung mengambil bukunya.

"Keluar dari kamar Gue!"

"Sorr.. " belum selesai gue berbicara

"Keluar!"

Akhirnya gue pun keluar, gue ngerasa bersalah juga sih.
Gue pun masuk ke kamar gue sendiri.

===

I Love You Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang