Acara demi acara telah selesai. Mentari sudah memperlihatkan kecantikannya melalui senja.
"Nay lo gak di jemput?" tanya Nata.
"Enggak,"
"Bareng gue aja, gue dijemput supir," katanya.
"Gak usah deh Nat, kita kan gak searah, Kasian supir lo,"
"Gak apa-apa kali Nat,"
"Udah gue pulang sndiri saja,"
Akhirnya Nata dan Yanti pun pulang.
Gue masih berada didekat Pos SatpamTiba-tiba seseorang bertanya, "belum pulang?"
"Em Kak Novra, iya masih nunggu angkutan umum,"
"Yaudah bareng Kakak aja," tawarnya.
"Gak usah Kak makasih,"
"Udah jam segini, jarang ada angkutan umum. Yakin mau tetep nunggu?" gue pun mulai berpikir dan takut jika memang tidak ada angkutan umum.
"Tapi bener gak apa-apa kalo aku ikut bareng sama Ka Novra?" dia tersenyum.
"Tenang Kakak jomblo, gak bakalan ada yang marah," katanya.
"Ih serius, malah becanda!"
"Serius ini juga, yaudah ayo naek! Mau pulang ke mana?"
"Ke Rumah,"
Dia malah tertawa"Maksudnya rumah nya dimana?"
"Di Jalan Anggrek blok j 25,"
"Kamu lucu," katanya
"Hah lucu?"
"iya,"
"Udah punya pacar," katanya
"belum,"
"ouh...."
"Belok kiri Ka!"
"iya kakak tau"
"Kakak pernah kesini? "
"Pernah dulu, udah lama juga sih," katanya.
"Eh Kak, nyampe sini aja deh,"
"Loh emang rumah nya yang mana?"
"udah deket ko, udah nyampe sini saja,"
Setelah berhenti gue turun, "makasih ya"
"Iya, hati-hati," katanya.
"Eh De tunggu bentar!"
"Iya kenapa Ka?"
"Boleh minta no WA nya gak?"
"Boleh ko Ka," kemudian kita tukeran no WA.
"Yaudah aku duluan ya Ka," setelah itu gue pergi meninggal Novra yang masih ada disana.
Sengaja gue gak mau dianterin nyampe rumah, bisa-bisa langsung diintrogasi lagi sama Abang gue.
Dan bener saja Abang gue sudah berada di rumah."Jam segini baru pulang, padahal acaranya udah selesai dari tadi,"
"Abangku sayang, gue pulang naik angkot sedangkan lo di motor. Jdi pasti lebih dulu abangku yang ganteng ini,"
"Gue ke kemar dulu ya, gerah ganti baju dulu," gue langsung ke kamar tidak lama gue balik lagi menemui Abang gue yang sedang santai dengan cemilannya.
"Widih enak nih,"
"Heh maen comot-comot aja, beli!"
"Yaelah minta dikit doang"
"Gak ada niatan buat mandi lo" ucap Abang gue, karena dia tau gue cuma ganti baju doang. Hhi
"Udah hampir magrib Bang, gak baik mandi jam segini"
"alesan! dasar jorok," umpat Bang Levin.
Gue tertawa, "gak apa-apa masih cantik ko," ucap gue sambil merapikan rambut gue sendiri.
-----
Hai...
Maaf ya chapter nya dikit, Baca terus ceritanya. Maaf kalau agak gaje.. Hhi
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak. Hargai setiap kalimat.
Terimakasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Brother
Teen FictionGaris hidup memang tidak ada yang tahu dan tidak pula bisa ditebak. Seperti kisah cinta gue sekarang. Hubungan gue semua kandas dan itu Gara-gara ulah Abang sialan gue. Meskipun begitu tapi gue tetap sayang .