MLA S2 : Journey To The War[Hiatus]

1. Benua Alam Peri

Enjoi!

♡

Happy Reading

____________________________

_________________________

____________________

______________

_______

____

__

_

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

Aku berjalan di tengah hutan pada benua pertama yang kita tuju. "Adu du duh! Kakiku sakit" eluh ku karena kaki kiriku tergores akar pohon yang keluar dari tanah.

"Ganti bajumu, itu agak terbuka" usul El'vern. "Di mana?" tanyaku. "Ruang jiwamu lah, ya kali sungai" jawab El'vern.

~

Suara pedang beradu, aku mendekati tempat itudan menyaksikan pertempuran antara 3 remaja dengan hewan sihir besar di hutan. "Itu katak seribu mata?" tanyaku pada Yezzy. "Yup. Di kabarkan dia sudah punah karena perburuan dan juga angka kelahiran mereka sangat sedikit" jawab Yezzy.

"Kita tak bantu mereka?" tanya Yezzy. "Ga tau. Tampaknya mereka lumayan kuat" jawabku.

Salah satu remaja yang sepertinya pengendali element es mengeluarkan sihirnya dan mengunci kaki katak raksasa itu. Lalu yang satunya lagi, dengan pedangnya menusuk mata utama kataknya.

Katak itu punya ribuan mata berbeda ukuran di seluruh tubuhnya. Ada satu mata yang paling besar berada di tengah kepalanya. Itu di sebut mata utama, dimana otak sang katak dan jantungnya berada tepat di bawah mata itu. Jadi menusuk mata utamanya dengan sangat dalam memungkinkan kedua organ penting itu juga tertusuk, dan katak akan cepat mati. Keahlian katak seribu mata adalah sihir ilusi dan es.

Aku mengamati salah satu dari mereka ber tiga terjatuh pingsan. Mungkin ilusi sang katak berhasil membuatnya pingsan. Tak lama teman mereka yang pengendali es juga pingsan. Katak itu menghempaskan yang satunya lagi dan akan menginjaknya.

Aku mengulurkan tanganku dan melakukan gerakan menghempas pelan. Katak itu seketika teebang menembus pohon dan jatuh jauh di lautan. Aku mendekat ke mereka.

"Kau tak apa?" tanyaku sambil membantu remaja berpedang.

"Ya, aku baik. Apa kau tadi yang membuang katak itu?" ucapnya. "He em. Ayo obati teman temanmu" ujarku sembari menuju salah satu temannya untuk pengobatan.