13. Mystique of Zodiac

434 63 11
                                    



Happy Reading-




Suasana di sekitarku sangat panas. Maksudnya benar-benar panas. Sebagian besar lahan tempatku berlatih kini terbakar. "Hee Ella, sampai kapan kau mau memanggang dirimu begitu? Sini-sini, buah apel di sini sangat manis. Istirahat sebentar" Ucap Celline yang menunggu di bawah pohon rindang sebelah areaku berlatih. 

"Aku harus mengevolusi semua sihirku. Aku harus" ucapku dan mulai berlatih lagi. 

"Kau sudah menghancurkan semua halaman. Tanpa perkembangan. G kasihan ama Goddess Annelly?" Ucap Celline santai.

"Hufft.. rasanya aku ingin teriak" 

"Hee Ella, ayo kita berlatih bersama"

Celline berdiri dan merapalkan mantra. 2 diagram sihir muncul di sisinya dan mengeluarkan banyak kertas. Dari semua kertas itu, terbentuk golem besar yang padat setinggi 2 meter. "Coba lawan ini"

Aku mengangguk dan mulai menggunakan element apiku. "Dragon Fire!" saat golem itu terkepung oleh api. Aku kembali menggunakan element angin. "Wind Clowd" dan tentunya apiku semakin membesar. 

Kulihat Celline malah tersenyum senang. 

"Paper Armour!" api yang ku berikan seketika menjauh dari golem kertas. tak ada satupun bekas kertas yang berhasil di bakar. 

"Evolution!: Heaven Golem!" 

Golem kertas Celline membesar dan memiliki sayap. dengan tambahan pedang dan perisai, cukup membuat banyak Malaikat menyaksikan lahitan kami.

"ELLA, UNTUK MENGEVOLUSI SESUATU, KAU PERLU MENGETAHUI HAL APA YANG COCOK UNTUK SESUATU YANG AKAN KAU EVOLUSI. COBALAH"

Aku mengangguk. Apa yang bisa kuevolusi.. 

"TIGER SUN!" Harimau besar muncul dan keseluruhannya terbuat dari api. Menyaksikan 2 makhluk raksasa kami berkelahi, aku mulai berfikir. apa yang cocok untuk mengevolusinya.

"Ella, kau coba dengan element air, lalu gunakan angin" Suara El'vern. "Sama saja dengan es kan?"

"Tidak, airnya.. tambahkan racun"

"Hah?"

"Itu bukan sesuatu yang mustahil"

"Tapi itu susah"

"Hee, kau lupa siapa dirimu? Kau yang akan memegang alamsemesta nantinya. Jangan ragu. Coba saja, kalau gagal kita bisa mencoba lagi dan menutupi kesalahannya"

"Waahh, tumben pinter"

"Sialan"

"ok, mari kita coba. Poison Water!"

Air hitam mulai mincul dari diagram sihirku dan mencoba menyatu dengan Tiger Sun. Pertama-tama, Air itu meluap-luap karena panas. setelah sekian menit memepertahankan airnya sambil bertarung, Tiger Sun dan air beracunku mulai berdamai. Airnya membentuk armour dan melindungi harimau api itu. 

"Soul Wind!" Saat harimauku mencakar golem Celline, airnya melebur dan melilit golem kertas, lalu membeku oleh angin. Golem itu jatuh karena beratnya es dan beberapa kertasnya mulai meleleh karena racun. 

Entah kenapa, rasanya ada yang mengganjal di diriku. dan tanpa sadar aku menggumamkan suatu kalimat. 

 "Evolution!: Eager!"

Harimau itu mengaung keras. Sepasang kaki belakangnya berubah bentuk seperti kaki burung, 2 pasang sayap muncul dan kepala burung elang muncul di sebelah kepala harimaunya. Ekornya memanjang dan terbelah. membentuk 2 ekor seperti bulu burung.

"Makan!"

__

"Itu tadi menakjubkan. Evolusimu mengerikan, Ella" Ucap Celline .

"Ya.." 

"Ada yang salah? kupikir sejak tadi kau tidak nyaman soal sesuatu" Celline memakan apelnya dan duduk di cendela kamarku.

"Entahlah.. Cell.. Apa kau bisa panggilkan Goddess Annelly??" Celline mengangguk dan melompat keluar dari cendela.

"El'vern.. Kau bisa lihat itu?" ucapku.

El'vern keluar dan duduk di sampingku. "Ini.. Ini ikan.? Tapi kenapa tampaknya Celline tidak melihat ikan ini??" Aku mengulurkan tanganku membentuk wadah, ada 2 ikan berwarna hitam putih sejak tadi mengambang seolah berenang mengitariku. 

"Itu perlambangan Pisces. Sepertinya kau mendapat kehendak zodiac" ucap El'vern enteng. "ITU IKAN, IKANNN!! ELLA, BOLEH AKU MAKAN ITU?!" Yezzy keluar mendadak. 

"Jangan aneh-aneh naga kecil. Dewi itu akan membantumu. Aku mau lanjut hibernasi"

Goddess Annelly datang. dia tampak diam sejenak di depan pintu dan menghela nafas. Tampaknya dia bisa melihan ikan ini. 

"Ella, sejak kapan Mystiq Pisces ada padamu?" Goddess Annelly duduk anggun di kursi ruangan.

"Emm.. sejak.. Entahlah.. Sebenarnya, apa ini? Kenapa mereka tidak bisa hilang??"

"Di dunia ini, ada beberapa zodiac yang menurunkan kekuatannya. itu di sebut Mystique Zodiac. Yang ada padamu, itu Mystiq Pisces. Setauku, Pisces memiliki kuasa untuk mengendalikan hewan air" 

"Tapi.. Kenapa hewan ini memilihku.?"

"Aku juga tidak tahu, yang terpenting, jagalah dan kembangkan mereka"
--

Author POV.

BRAK!!

"E AYAM AYAM TERBANG-"

"Anjir:v"

"A-apa sih Cell, bikin kaget woilah" Ucap Ella sambil mengelus-elus dadanya kaget.

"AWOKAWKWKAKSKKSK" -Celline

"Ingin ku berkata Kasar :("

"Kasar"

"BUKAN ITU WOI! PLIZ LAH YA"

Sepertinya Ella mengalami Depresi.

"Eh, itu ada ikan ngambang Ell?? Anjayy terbang" 

Ella menatap Celline sejenak. "Kau bisa melihatnya?"

"Bisa.. Tapi tadi aku tak melihatnya, dapat dari Goddess Annelly?"

"Iya" jawab Ella Berbohong.

Celline hanya mengangguk kecil. Dia duduk di atas meja putih dan memakan apel di sana. "Kau tahu, di sini sangat sepi. Tidak ada Fanny, Rayna, dan yang lainnya".

"Aku juga merindukan kalian, selama aku ada di sini, rasanya sepi. Dan aku juga rindu Rain, rasanya benar-benar.."

Celline turun dan melemparkanku buah apel. Dia tersenyum kecil. "Kau tahu, takdir itu rahasia, tidak semua orang bisa melihatnya dengan benar. Kita hanya bisa memahami yang sudah ada dan merangkainya. Yang dulu, adalah potongan puzzel yang sudah kita temukan. Masa depan, adalah potongan lain yang harus kita cari"

Aku tertegun sambil memegang apel darinya. "Celline, sejak kapan kau jadi bijak?" "JADI BIASANYA AKU TIDAK BIJAK?!" Dan dengan jujur aku hanya mengangguk. "Ella, kita ini sahabat kan?" "Ya. Ada apa?".

Celline Tersenyum "Jadi aku boleh memukulmu, karena kita sahabat" ucapnya kesal sambil memukul kepalaku. "Auch-"

"Emm, Cell, bagaimana jika masa depan itu adalah pilihan? Seperti di dalam game. Kita memilih, untuk menentukan-"

"Maka pililah yang menurutmu paling baik. Bukan hanya untukmu, tapi juga untuk orang lain. Karena Masa depan kita itu tidak hanya 1 benang"

"1 benang.."

"Ella, sejak kapan kau jadi lambat berfikir? Kembalikan dirimu yang dulu. Omong-omong soal masa depan, siapa tahu besok yang lainnya akan datang ke sini dan kita memulai lagi petualangan kita" 

Aku berbalik menatap Celline. Yah, itu bisa jadi. Tapi masih ada yang menggangguku. dari semua ini, masa depan ada di tanganku, dan aku masih belum menemukan pilihannya. Rain terus melintas di pikiranku. Aku dan dia adalah pemimpin yang masih berkembang. Harusnya, kami bersama dan menentukan pilihannya, kan?

"Ella, Celline" Bersamaan kami menatap ke pintu.

"Teman-temanmu datang"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

JEDUAARR

UP HEHE

Maafkeun lama upnya, dan alurnya berantakan. Ujian merusak otakku hiks..

Makasih juga udah dukung sampai sekarang~

Dan aku berencana mau ganti judulnya.

Berhubung ini S2 MLA, dan udah jelas banget gitu mau ada perang :v
judulnya bakal ganti jadi "MLA S2: Journey To The War"
itu bener g kata2ny, ue agak luba b inggris makk //sad//

Dan bakal ganti Cover juga... 
mungkin:v

Yodahlah, See You Next Chap~~

MLA S2 : Journey To The War[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang