Erlangga memasuki cafe Star sambil bersenandung ria, ia mengedarkan pandangan nya ke segala penjuru ruangan mencari teman-teman laknatnya itu.Ia merasa kesusahan karena cafe ini sangat ramai pengunjung, walaupun masih siang cafe ini ternyata sudah seramai ini,bagaimana kalau nanti sudah malam?mungkin semakin padat.
"ERLANGGA!" Suara nyaring itu membuat pandangan Erlangga teralih, Erlangga menajamkan penglihatan nya,ternyata Boby! astaga! Memalukan sekali satu temannya itu.
Erlangga menghampiri Boby, setiap langkah nya terdapat pekikan dan sahut-sahutan yang nyaring,bahkan gadis yang kelihatannya sedang bersama pacarnya pun ikutan berteriak ketika melihat Erlangga berjalan melewati nya.
Erlangga tersenyum miring melihat itu,baginya perempuan yang seperti itu sangat murahan! Tidak cukup satu laki-laki!.
Dimas menggeram ketika melihat Erlangga dengan santainya duduk di sisinya "Lo yang bilang jangan ngaret eh Lo nya yang ngaret!kampret".
Erlangga tidak menjawab.
"Biarin!yang penting kita masih dapet jatah!" Bela Boby sambil mengedarkan pandangan nya ke segala arah untuk melihat ciwi-ciwi ,siapa tahu aja ada yang nyantol kan?.
Dimas memutarkan kedua matanya dengan malas melihat kebiasaan Boby, tidak di mana,Boby selalu saja seperti itu! Ia yakin pulang dari sini dia sudah mendapatkan pacar baru lagi!.
"Ada apa Lo ngajakin kita Kumpul? Ga biasanya" Riko mengalihkan pembicaraan,ia memusatkan pandangan nya ke arah Erlangga.
Erlangga menahan napasnya sejenak,ia bingung harus cerita apa enggak kepada mereka, ia menghela napas lagi "Sebenarnya gue mau cerita tapi bingung mau mulai dari mana".
Boby yang sedang menatap genit mangsanya pun langsung menoleh,memusatkan pandangan nya ke arah Erlangga ,ga biasanya seorang Erlangga seperti itu pikir dia.
"Lo mabuk micin? Ga biasa banget seorang Erlangga Nhaditama seperti ini? Atau sebelum Lo ke sini Lo kejeduk pintu? Atau Lo salah makan? Lo sakit?" Cerocos Boby yang merasa aneh dengan sikap Erlangga.
Erlangga menggeram ia mengulurkan tangannya,ia menjitak kepala Boby dengan gemas.
"Sakit anjir!" Pekik Boby.
Erlangga terkekeh,ia menatap teman seperjuangan nya satu-satu "Starla" ucapnya pelan.
Dimas melongo
Boby tertawa sambil memegangi perut nya .
Sedangkan Riko dia hanya tersenyum saat melihat perubahan Erlangga ketika bertemu Starla, Erlangga jadi bucin!.
"Ini pertama kalinya Lo bahas cewek man" Dimas memecahkan keheningan,raut terkejut nya tak bisa ia kondisikan, sehingga Boby yang melihat itu pun semakin tertawa terbahak.
Boby berdehem untuk menghentikan tawa nya yang tak ingin berhenti itu,tak lama ia kembali serius " Kenapa Starla?".
Erlangga dengan pelan menutup dan membuka kelopak matanya berkali-kali "Gue penasaran banget sama dia!".
"Oh jadi selama ini lo bukannya suka sama dia tapi cuma penasaran aja?" Tanya Boby dengan seriusnya ,ini tampak pembicaraan yang sangat menarik batinnya.
"Ya enggaklah bego! Kalau cuma penasaran gue ga bakalan khawatir sama dia,ga bakalan cemburu kalau Alex terlalu dekat dengan dia, jantung gue ga bakalan ketar ketir kalau lihat dia"jelas Erlangga sambil menatap ketiga pria itu.
"Menurut gue dia itu misterius, Lo inget ga waktu pertama kali dia masuk? Ada beberapa orang yang kelihatan seperti bodyguard yang jaga Starla saat hampir seluruh murid Dewangga yang nyerbu?"kali ini Riko tak menahan rasa penasaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS GIRL
Teen Fiction••• Gadis itu mengejutkan Gadis itu penuh dengan misteri Gadis itu sangat cantik Gadis itu sangat sulit di tebak Gadis itu mempunyai segalanya Gadis itu- ° ° ° ° ° ° ° ° ° °