Setelah pulang sekolah Amila berjalan keluar kelas dan ia melihat Rizdial di di depan kelas.Ia pun menghampiri Rizdial yang sedang menunggu seseorang mungkin pikir nya.Hari ini adalah jadwal piket Manda,teman nya Amila maka dia menunggu nya.
"eh Riz lo belum pulang?"tanya Amila.
"lo liat?"jawab nya dengan dingin.
Rizdial hanya menatap amila sekilas lalu fokus kembali dengan handphone nya
"bay the way Riz,gue lagi nunggu Manda lagi piket hehe"terang Amila,padahal Rizdial sendiri tidak bertanya padanya.
Rizdial hanya diam tanpa melirik ke arah Amila sedikit pun.
"hm Riz kita bisa temenan?"tanya amila.
"temenan?"tanya Rizdial.
"iyaaaa,boleh ya?"tanya Amila penuh harap sambil menyatukan tangan nya ke arah depan.
"ogah!
"why?"
"diem!"
"nih manusia atau tembok sih ya tuhan!"batin Amila
"boleh dong Riz?lo save nomor whatsapp gue,gue udah seneng banget"
Rizdial hanya melirik Amila sekilas namun menatap handphone nya kembali.
"RIZDIAL!!!!!!"teriak Amila.
"anjing lo!"umpat Rizdial sambil memegang kedua telinga nya.
"dih kasar banget,boleh ya?lo cuma perlu save nomor whatsapp gue.Nah setelah itu gue udah anggap kalau lo mau jadi temen gue!"
"kalau gue bilang enggak ya enggak!"
"plis dong,gak boleh loh menolak hubungan pertemanan dosa tau loh"
"gak peduli!"jawab nya ketus.
Amila menatap Rizdial heran.
"eh Mil gue udah selesai piket nih,itu Elena tinggal tutup jendela doang katanya gue pulang duluan aja"kata Manda tiba tiba
"oh gitu ya"
Amila melirik Rizdial lalu membuka mulut nya untuk berbicara dengan makhluk tembok itu.
"save dong riz!"
Rizdial hanya mengacuhkan nya dan berlalu dari tempat nya berdiri tadi.
"lo ngapain njir?!"tanya Manda dengan nada pelan.
"minta dia save whatsapp gue!"jawab nya sambil duduk di tempat duduk depan kelas nya itu.
"terus?"tanya Manda sambil duduk bersama Amila.
"dia gamau save katanya huwaaaaa"jawab Amila dengan drama ingin menangis
"goblok banget sahabat gue ya ampun!"katanya ftrustasi
"ini namanya perjuangan!"
"perjuangan mata lo!nih ya Mil ada dua kemungkinan kenapa dia itu enggak respon lo padahal dia udah tau jelas jelas kalau lo suka sama dia!"
"kemungkinan nya emang apa ha!"
"pertama,dia udah punya pacar"
DUARRR!
Bagaikan di sambar petir saat Manda mengatakan kemungkinan pertama itu pada Amila.Dan Amila hanya bisa menatap Manda dengan tatapan yang sulit di artikan.
"t-ttterus yang kedua?"
"yang kedua,dia gak tertarik sama lo"jawab manda sambil menggerakkan bahu nya acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZLA [PROSES REVISI]
Romansa[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA.] Ini memang bukan sebuah kisah tentang geng permotoran atau sebagainya,namun aku sebagai author hanya ingin membuat karya di luar geng permotoran supaya beda ajaa dari yang lain:) Amila seorang cewek yang sebenar n...