TRINUS (On Going)

TRINUS 06

Heyoo moody kembali membawa sejuta kerinduan 😍

Kangen gak? Enggak ya? Yaudah.

Jangan lupa vote sama commentnya kaka.

JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!!

Happy Reading ya-!! ❤️

***

Percuma minta maaf kalau ujung-ujungnya di ulangin lagi.

🍁🍁🍁

Magh Seila sudah mulai mereda, Firda membelikannya obat pereda magh setelah pulang dari kantor.

Gadis dengan baju tidur panda itu merebahkan badannya di atas kasur yang empuk. Saat ini ia sedang memainkan ponselnya. Harinya belum di sibukkan oleh tugas-tugas sekolah, karena belum memasuki waktu belajar efektif. Besok adalah hari terakhirnya menjadi murid ospek dan akan resmi menjadi murid SMA Citra Bangsa.

Karena tidak tau apa lagi yang harus ia lakukan, Seila memilih membuka aplikasi instagram. Ternyata sudah banyak yang megikuti akunnya. Padahal tadi siang belom terlalu banyak seperti sekarang ini. Auto jadi selebnya CIBAS -singkatan SMA Citra Bangsa- Seila terkekeh geli karena membayangkan dirinya yang akan menjadi anak hitz.

Sedang asyik membalas pesan yang memintanya untuk meminta mengikuti balik juga, ponselnya itu berdering memunculkan nomor yang tidak di kenal. Karena Seila ini anaknya sangat penasaran, tanpa mikir dua kali ia langsung saja menggeser tombol ikon warna hijau.

"Ha-"

"Sorry."

Kemudian sambungan terputus sepihak. Seperti hubungannya dulu, eh curhat.

Seila mengernyitkan dahinya bingung, "nih orang niat minta maap apa enggak sih!!" gadis itu jadi kesal sendiri dengan si penelpon.

Ia mencoba mengingat-ngingat siapa yang sudah berbuat kesalahan kepadanya, Seila menggigit jari sambil terus berfikir. Kalau belum ketemu jawabannya, gadis itu tidak akan bisa tidur dengan nyenyak.

Seila menjentikan jari setelah ia ingat siapa saja orangnya, "Bang Jay, Ka Fachry, pasukan anak iblis sama Ka Del-" lidahnya terasa kelu untuk menyebutkan beberapa huruf lagi.

Ia menggelengkan kepalanya seolah bukan itu jawabannnya, "gak mungkin manusia macem Ka Delvin minta maaf duluan, runtuh dunia."

Daripada hanya menerka-nerka, langsung saja jarinya memencet aplikasi bernama LINE. Muncul beberapa obrolan di dalam aplikasi itu, Seila memencet kontak chating paling atas yaitu group milik ia bersama dua teman barunya yang baru saja di buat beberapa jam yang lalu.