TRINUS 07

139 27 29
                                    

Aloo sobat moody, aku mau bilang makasih banget buat kalian yang udah baca cerita pertama aku.

HAPPY 1K VIEWERS🎉🎉 Terhura dede😢

Jangan jadi pembaca gelap. Keluarlah kalian dari peradaban! Vote dan comment kalian yang buat semangat dalam diri ini bergejolak.

Happy reading ya-!! ❤️❤️

***
Terkadang mata, telinga, dan mulut butuh kerja sama. Biar gak terjadi salah paham.

🍁🍁🍁

Di madding tertempel sebuah kertas foto yang memotret dua orang, cewe dan cowo sedang berpelukan. Terlihat wajah Seila menghadap arah pintu sedangkan cowo itu hanya terlihat punggung tegapnya. Jadi inilah alasannya mengapa Seila di tatap dengan sinis oleh orang-orang yang sedang berkumpul di depan madding.

"Ditemukan sepasang kekasih yang sedang melakukan tindakan tak senonoh di dalam ruang UKS," ucap Jihan membaca tulisan bertinta merah di bawah foto.

Jihan membalikkan badannya dan menatap semua orang yang sedang mengelilingi mereka berdua, tangannya mengepal menahan emosi. "SIAPA YANG UDAH NEMPEL INFORMASI SAMPAH KAYA GINI?!" teriaknya bertanya pada semua orang yang ada dikerumunan ini, tanpa memperdulikan bahwa mereka adalah kakak kelasnya.

Seila mengusap bahu Jihan, "udah Han gak usah teriak-teriak, nanti dibilangnya songong sama kakak kelas."

Jihan menengokkan wajahnya menghadap Seila. "Bodo amat gue dikatain songong, lo juga La jangan mau diinjek-injek kaya gini. Ini masalah harga diri, kasih tahu mereka kalo lo gak ngelakuin yang ada di foto itu!"

"Kalo nyatanya temen lo ngelakuin gimana?" tanya kakak kelas yang sedang memegang kipas portable.

"Ya kan emang ngelakuin, ups. HAHAHA," timpal temannya sambil menutupi mulutnya dan membuat orang-orang yang ada di tempat ini ikut tertawa.

"Gak kuat sewa hotel sampe rela di UKS," sahut kakak kelas lainnya.

Jihan mendorong kakak kelasnya itu yang sudah mengatai temannya dengan sebutan tak senonoh. "Maksud kakak apaan bilang temen saya kaya gitu? Emang kakak punya bukti?"

Kakak kelas itu membersihkan seragamnya yang tersentuh oleh Jihan, seolah-olah Jihan itu adalah kuman. "Chill aja gausah pake dorong. Lo buta? Udah jelas-jelas buktinya ditempel di madding, masih nanya mana buktinya," lanjut si kakak kelas yang Jihan tidak ketahui namanya.

"Kakak yang buta! Itu cuma foto pelukan, bukan foto temen saya yang lagi di grepe-grepe!" ucap Jihan vulgar.

"Berani banget lo sama senior!" dorong kakak kelas yang pegang kipas angin portable.

"Diemin aja dulu bocah yang kaya gini." Kata kakak kelas itu sambil ngomong ke temennya dan melihat ke arah Jihan lagi. "Mungkin aja abis pelukan mereka berbuat kan? tungguin aja videonya, bentar lagi juga kesebar di grup angkatan."

TRINUS (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang