Banyakin komen nya kak biar aku tambah semangat lanjutinya:v
Happy reading kakak:D
__________
"I love you"
Degg
Selama tiga detik kami saling terdiam, ditengah keheningan rumah. Aku masih tak percaya apa yang baru Kenan katakan. Bayangkan saja saat aku sedang membaca materi tiba tiba Kenan melontarkan kalimat itu.
Katakan padaku ini tidak mimpi!
Jantungku berpacu lebih kencang dari biasanya. Tubuhku bagai tersambar petir. Pipiku memerah seketika. Tubuhku seakan melayang menembus atmosfer bumi."Kok diem?" tanya Kenan.
"Ehhh i-iya Ken" jawabku gugup.
"Mau ga? Katanya mau jadi pacarku"
"Ahhh Kenan bisa ae kamu"
"Gua serius Chess"
"Iya"
"Iya apa?"
"Ya mau"
"Sipp berarti kita resmi pacaran dong yaa"
Setelah kami resmi berpacaran, aku merasa hubungan kami tidak begitu indah atau bisa dibilang hambar. Kenan terlalu serius dengan urusannya sendiri. Tanpa memperdulikan aku. Punya pacar tapi serasa tidak di anggap.
Ck.
.
.
.
.Hari ini sekolah ku libur karna kegiatan kakak kelas dua belas yang melaksanakan ujian Nasional. Kebetulan ayah ku juga sedang ada cuti selama dua pekan. Jadi ayahku mengajakku berlibur ke rumah nenek di desa. Ya meski tidak bersama ibu.
Aku membuka ponselku, mulai ku klik nama yang akan kutuju. Dan mulai mengetik pesan.
Kenan sayang💖
Hay Kenan, maaf nih
ganggu kamu. Aku
cuma mau bilang
kalo aku bakal
kerumah nenek
selama sepekan, jadi
jangan kangen ya:v09.35
Y
11.03Jam 11.03 Kenan baru membalas pesanku, membalasa pun hanya singkat sekali aku tak tau kenapa, mungkin dia sibuk. Cobalah berfikir positif Chessy.
Aku berangkat menuju rumah nenek bersama ayah. Oh iya kak Darel juga akan ikut, tapi nanti setelah dia menyelesaikan kegiatan di kampusnya yang tidak bisa ia tinggalkan.
Di sepanjang jalan kami membicarakan banyak hal mulai dari sekolahku, Kenan pacarku, hingga si Nini temanku.
Ngomong ngomong ayahku ini seorang pilot, dia sibuk sekali bahkan jarang dirumah jadi begitu ada kesempatan libur kami akan memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya.
~~~
Sampailah kami di desa tempat nenek tinggal. Segera ku turun. Melihat pemandangan disini benar benar sangat indah. Udaranya yang segar, suasananya juga damai. Semuanya benar benar menyejukkan, warna hijau dari pepohonan yang masih sangat mendominasi. Tidak seperti di kota yang sudah sangat padat, panas dan sesak.
"NENEK!" panggilku pada nenek yang sudah menyambutku di depan pintu. Tanpa basa basi aku langsung memeluk erat tubuh nenekku.
"Ya ampun cucu nenek makin cantik"
"Ahh sa ae nenek"
"Ayo masuk! Nenek udah masakin kesukaan kamu"
"Asyikk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Ku Panggil Cinta
RomanceMaaf kak, aku terlalu bodoh untuk memahami segala tentang kakak. Aku terlalu memburu dia yang bahkan tak layak untukku. Ini secuil kisah dariku untuk kakak yang ingin sekali ku panggil cinta. Aku rindu.......