Happy reading kakak:D
O iya banyakin komen ya kak biar aku tambah semangat lanjutin nya:v
__________
Pagi pagi sekali aku sudah bangun. Aku membantu nenek memasak. Mengingat hari ini Kak Darel harus kembali kuliah. Jadi harus sudah siap makanannya sebelum Kak Darel berangkat.
Sedikit banyak aku belajar masak dari Nenek yang jago masak. Supaya nanti jika sudah jadi istri orang, aku sudah jago masak.
"Dek, nih"
Kak Darel memanggilku dari belakang tubuhku. Aku mengabaikannya. Aku lagi sibuk.
"Apaan?" ucapku yang masih sibuk menata piring.
"Tengok dulu!" gertaknya.
"Ap___YEEEYY LOLLIPOP" teriakku girang.
Aku mengambil pemberian Kak Darel. Tak berhenti sampai disitu, aku juga memeluk Kak Darel erat.
"Biasa aja dong ga usah peluk peluk segala"
"Eumm makasih Kak Darel, Chessy sayang kakak"
"Iya, kakak tau kamu paling demen sama lolipop"
Btw, aku memang suka sekali dengan makanan manis ini. Menurutku lolipop itu unik dia punya warna warna yang lucu dan ceria. Aku suka.
~~~
Kak Darel sudah berangkat pagi tadi sekitar jam 6an. Biasanya aku dan Kak Darel selalu baku hantam. Tapi sayang. Kak Darel tidak akan kembali ke sini lagi karena jadwal kuliahnya yang mulai padat.
Aku duduk di teras rumah. Bukan karena kenapa kenapa. Tiba tiba aku ingat Kenan. Sudah lama aku tidak ada komunikasi dengan Kenan.
Aku memberanikan diri untuk menelfon Kenan. Aku terpaksa. Aku tidak tahan. Aku kangen Kenan.
Coba ku hubungi Kenan, sudah dua panggilan tak dia angkat. Oke ku coba lagi. Dan panggilan yang ketiga kalinya akhirnya Kenan mengangkatnya.
"Halo Kenan"
"Iya Chess?"
"Kenan kemana ajaa? Chessy kangen"
"Manja banget sih jadi cewek"
"Kok Kenan gitu?"
"Gitu apanya?! Lo nya aja yang manja, gue lagi ga pingin di ganggu!"
Kenan kenapa sih? Dia lagi pms? Ah masa iyaa kalo iya lahh lewat mana. Ahh skipp. Lupakan.
"Kenan kenapa sih?! Chessy ganggu Kenan?"
"Y"
"Yaudah kita putus sekarang!!"
"Ehh kok putus? Jangan Chess"
"Katanya Chessy ganggu Kenan"
"Ya kan ga harus putus Chess"
"Kenan galak, jahat, ga pengertian!!!!"
"Oke gua kesana sekarang"
"Hah??" tanyaku kaget. Kenan langsung menutup teleponnya. Benar benar Kenan gada akhlak!
Lama lama mataku basah. Rasanya ngenes aja gitu punya pacar kayak Kenan. Tapi sayang.
~~~
Sekitar pukul 11 siang.
Aku sibuk dengan lolipopku. Memakanya sambil tanganku memainkan ponsel.
Nenek dan ayah sedang keluar, katanya ingin membelikan nenek mesin cuci. Jadinya aku dirumah sendirian. Dan masih betah duduk di teras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Ku Panggil Cinta
Roman d'amourMaaf kak, aku terlalu bodoh untuk memahami segala tentang kakak. Aku terlalu memburu dia yang bahkan tak layak untukku. Ini secuil kisah dariku untuk kakak yang ingin sekali ku panggil cinta. Aku rindu.......