***Kia memarkirkan motornya, ia bergegas masuk ke gedung fakultasnya. Hari ini merupakan hari pertama Kia masuk perkuliahan. Ia tak ingin hari pertamanya harus terlambat masuk kelas.
Bruukkk!!!
Kia menabrak seorang cowok yang sedang membawa tumpukan kertas dilengannya.
"Eh, sorry sorry, ga sengaja, gua buru-buru soalnya"
ucap Kia sambil mengumpulkan kertas yang berserakan itu.
"Lo lagi?! kenapa si setiap ketemu lo gua selalu apes?!"
ucap cowok yang ditabrak Kia hingga membuatnya terkejut.
"Lah, elo cowok dingin!" tia mendongakkan kepalanya.
"Eh, asal lu tau ya, yang harusnya ngomong gitu tuh gue! gue sampe pingsan di hari pertama ospek juga gara-gara lo"
sambung Kia."Jangan pura-pura lupa ya lo!" ucap Keenan.
"Witherss yang nabrak gue waktu itu, elo kan"
Keenan memelankan suaranya dan tersenyum penuh kemenangan.
"Hah?! mampus! kenapa dia inget!!" batin Kia.
Kia menelan salivanya.
"Maksud lo apaan si!"
Kia berusaha santai agar tampak meyakinkan Keenan bahwa bukan dialah orang yang Keenan maksud.
"Haha udah si santai aja kali, buat cewek yang kerja di club kayak lu mah paling juga udah biasakan soksok nabrak cowo gitu, modus kan lu! pasti lu mau diajak kenalan cowo cowo club gitu kan!"
ucap Keenan lengkap dengan setengah bibirnya yang terangkat menunjukkan wajah tengilnya.
Jleb, perkataan Keenan benar-benar membuat Kia hampir kehilangan akal. kalo aja mereka bukan di kampus, Kia pasti sudah meremas mulut Keenan itu.
"Eh, kalo lu ga tau apa-apa, ga usah sok tau deh, mending diem. atau gue sobek mulut ember lu!"
Kia pergi meninggalkan Keenan dan menjatuhkan beberapa kertas yang tadi sudah dikumpulkannya begitu saja.
Sedih rasanya disaat orang yang tak tau apa-apa menilai dirinya dengan sebelah mata.
Kia berusaha menenangkan dirinya agar tak ada air mata yang jatuh. ia melihat jam ditangan nya yang menunjukkan pukul 14.28, dua menit lagi waktu yang ia punya atau ia akan terlambat untuk masuk kelas.
***
"Kia... sini"
Clara melambaikan tangannya.
Kia tersenyum dan menganggukkan kepalanya pada Clara.
"Gilaksi lu udah jam segini juga baru dateng, gua pikir lu ga masuk" ucap Clara pada sahabatnya itu.
"Hee.. biasaa" jawab Kia dengan senyum yang dibuat-buat.
"Btw, dosen nya belum dateng ya?" sambung Kia.
"Iyanih, bagus si tapi, dari pada udah dateng, ntar yang ada lu ga dibolehin masuk lagi" jawab Clara.
Ya, bagaimanapun mereka bukan lagi siswa sma yang bisa dengan santainya masuk kelas jika guru sudah berada dikelas. Di kampus, tentunya mereka tak lagi bisa bersantai seperti itu.
"Eh, itu siapa anjir ganteng banget!!" ucap Clara yang membuat Kia memalingkan wajahnya ke pintu kelas.
Kia membelalakkan kedua matanya, ia sangat terkejut ketika melihat Keenan si cowo dingin itu masuk kedalam kelasnya.
"Kok ada dia? bukannya dia senior, kenapa dia masuk kelas ini! apa dia salah masuk kelas ya?!" ucap Kia.
Jantung Kia berdegub kencang saat meliat wajah dingin itu. Pikirannya langsung teringat dengan kejadian tadi. Kejadian yang membuat hati Kia seakan terisis pedang.
"eh, lo kok bisa tau tu cowo? lu kenal ya? ih... AZKIA HELGA THALITHAA..... lu kalo punya temen ganteng kenapa ga dikenalin ke gue si....!!" ucap Clara
"eh tunggu, kok dia duduk di kursi dosen? emang dia siapa Kia? lu bilang senior, kok duduk disitu dia?" sambung Clara.
"ih... Clara! lu bisa diem ga si?! gua juga ga tau dia siapa, cuma dia itu yang ngehukum gue pas ospek sampe pingsan, lu tau kan? kan udah pernah gue ceritain". ucap Kia
Kia memang sudah menceritakan tentang nasib sialnya saat diospek kala itu. ia juga menceritakan tentang kak Kenzo yang mencuri perhatiannya.
"hah, demi apa lu? cowok seganteng itu ternyata sadis juga ya, gilaksi gua pikir baik hm... tapi ganteng si, gapapa deh" ucap Clara sambil tersenyum.
Untuk masalah cowok ganteng, Clara emang jagonya, ia selalu dengan mudah mendapatkan cowo yang dia mau. ia juga tidak terlalu pemilih seperti Kia. Mau goodboy atau badboy, gaada masalah menurut Clara. yang penting satu 'GANTENG'.
"Baiklah selamat siang semuanya. Perkenalkan saya Keenan Putra Bachtera, disini saya sebagai asisten dosen yang menggantikan bapak Mahmud untuk mengajar"
Ucap Keenan yang membuat semua orang terdiam dikelas.
"ASDOS?!! TAMATLAH GUEEE...." batin Kia.
Love you readers...

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
RomanceAzkia Helga Thalitha. Seorang gadis yang biasa disapa Kia, tak banyak keinginannya di ulang tahun ke-18 ini, ia hanya menginginkan sosok pria yang bisa menemaninya dalam susah dan senang, sosok pria yang mampu membuat hari-harinya lebih berwarna, so...