Deano dan Ayu

13 3 6
                                    

"Sulit rasanya untuk melupakan kenangan kita .  Kamu dengan cepat melupakan kita dan meninggalkan hati yang kosong ini.  Bagiku tidak sulit untuk mengucapkan good bye, tetapi sulit untuk hidup tanpa kehadiranmu lagi" ~ AyuNadyaAntara

     Kepala Ayu terasa sakit dan berat,  ia mulai meneliti sekelilingnya dan ini bukan lah tempatnya melainkan kamar orang lain.  Ia tak sadar telah menginap di rumah orang lain bahkan ia tak kenal rumah siapa ini. 

"Adu.. h" Ayu mulai mencoba untuk duduk dan bersandar pada sandaran kasur dan mulai akan memulihkan kepalanya yang masih sedikit pusing.  Tak lama pintu kamar itu terbuka dan menampakkan sosok laki-laki yang tak pernah di pikirkan Ayu.  Bahkan untuk diam kamarnya pun Ayu tak pernah berpikir. 

"Kamu" Ayu menunduk karena malu.  Ia sangat takut saat ini ia berada di hadapan Deano bahkan berada di kamarnya.  Deano hanya memasang muka datarnya dan langsung memberikan semangkuk sup untuk Ayu. 

"Di makan,  nanti kamu bisa gunakan kamar mandiku dan bersiaplah untuk kuliah" setelah Deano memberikan sup tersebut ia langsung beranjak dan membangunkan teman timnya. 

Prok!!  Prok!!  "Bangun!!! "

"Hoammmm" Jen menguap.  "Deano... Kasi kita tidur lagi sebentar sajaa" lanjut Jen lagi. 

"Dua hari lagi kita ke Sanghai!  Apa kalian masih bermalas malasan?.  Ini adalah kesempatan besar bagi kita dapat pergi ke Sanghai untuk berlatih dan mengejar juara dunia" jelas Deano. 

"Bersiaplah kalian.  Nanti kita turun dan makan bersama,  karena kita akan ada tamu penting yang mungkin bisa merubah mood kakaku" Jawab Ben yang di berikan tatapan tajam oleh Deano.  Sedangkan teman timnya hanya kebingungan dengan kondisi ini. 

♥♥♥♥

"Makannnn" jika sudah soal makan Rey nomor satu.  Ia benar benar sudah menantikan makan sejak tadi.  Ketika mereka hendak duduk mereka terkejut dengan siapa yang memasak di dapur.  Bukan pembantu mereka melainkan perempuan yang pernah mereka temui sewaktu di cafe tempat mereka makan.

"Ada nona manis ternyata" ucap Gin merayu Ayu.  Sedangkan Ayu tersipu malu karena pujian Gin. 

"Eh nona manis lagi masak ya?  Ketua kita kemana nona?  Tumben gak masakin kita.... Hahahahaha" setelah merayu Ayu mereka tertawa karena membawa nama Deano ke dalam obrolan mereka. 

Ayu hanya tersenyum saja mendengar lelucon mereka.  Lalu Ayu menyajikan nasi goreng yang sangat cantik untuk mereka sehingga membuat mereka terpukau. 

"Wah wah, dari tampilannya saja sudah menggiurkan apalagi rasanya ini" Rey sudah sangat ingin menyantap makanan itu namun Deano segera menghentikan gerakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah wah, dari tampilannya saja sudah menggiurkan apalagi rasanya ini" Rey sudah sangat ingin menyantap makanan itu namun Deano segera menghentikan gerakannya. 

My boyfriend Is a GamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang