Menunggu ♥

28 3 1
                                    

Warnet adalah tempat yang tepat jika aku ingin menunggumu kembali. - AyuNadyaAntara.

     Setelah pulang dari Cafe Ayu langsung segera bersiap-siap ingin pergi ke warnet menunggu Deano. Ayu sudah membatalkan semua tugas di hari esok agar ia dapat menunggui Deano semalaman. Ayu sangat menaruh hati untuk Deano, bagi Ayu Deano itu sempurna tetapi cukup dingin jika di ajak bicara.

       Selama seharian ini Ayu disibukkan dengan kegiatannya hingga ia lupa jika ia membawa kontak Deano. Ia teringat ketika perjalanan menuju warnet. Ayu berpikir mengirimi Deano iklan mengenai warnetnya jika saat ini sedang ada diskon. Agar Deano segera datang ke warnet itu.

👱‍♀ Warnet IDOLA
      Saat ini sedang ada diskon besar-besaran. Jika ada yang berminat bisa silahkan datang ke  warnet kami. Selamat mencoba 🙋‍♀

           Deanl hanya membaca sekilas pesan itu. Dan berdecak kesal "hmm.. Diskon". Deano mematikan ponselnya dan fokus dengan teman temannya yang sedang dia ajak bermain game untuk pertandingan pertamanya.

"Den, gue mau balik yah! Udah mau petang" Jen, teman Pande yang saat itu ingin pamit pulang.

"Ah ya" jawab Deano singkat dan seadanya. Jen hanya berdecak dan meninggalkan Deano, sedangkan Deano hanya terus fokus pada game yang dimainkannya. Hanya itu saja kegiatan Deano selama di markasnya ini. Hanya ingin mengejar juara dunia game dan mendapatkan gelar sebagai gamers sejati.

"Den kita jadi ke Sanghai kan pelatihan?" Tanya adik Deano, Ben. Ben adalah adik Pande yang juga ikut dalam dunia ini. Awalnya Ben menolak untuk mengikuti ini dan memilih ingin melanjutkan kuliahnya di bidang komputer. Tetapi karena prestasi Deano sewaktu kecil yang sangat luar biasa di dunia game dan bahkan mendapatkan puluhan uang Ben jadi sangat ingin mengikuti dunia game.

"hmm" jawab Deano. "Gini banget ya ngomong sama patung" balas Ben kemudian dengan wajah yang kesal karena tahu ia mempunyai kakak yang sangat cuek dan juga dingin.

♥♥♥♥♥

Ayu sangat senang karena akan pergi ke warnet menemui Deano. Setelah di warnet Ayu melayani pelanggan dengan sangat baik dan ceria. Dan pada akhirnya sudah larut malam Deano belum datang juga. Ayu mulai resah akan ketidakhadiran Deano. Sedangkan Fery hanya miris memperhatikan Ayu yang sedang menunggu Deano.

  Fery lalu mencari cara untuk menemukan Deano. Fery pun melihat rekaman CCTV warnet tersbut dan melihat game apa yang di mainkan Deano. Fery langsung mengunduh game tersebut dan langsung menemui salah satu pelanggan yang memang sedang memainkan game tersebut.

"permisi pak" sapa Fery yang hendak ingin bertanya pada seorang bapak yang sedang bermain game tersebut.

"Oh ya nak ada apa?" jawab bapak tersebut dengan seulas senyum.

"Saya boleh diajarkan main ini gak pak?" tanya Fery.

"Saya juga berminat melihat game ini sepertinya seru pak" lanjut Fery.

"Oh yaya duduk nak, mari saya ajarkan" akhirnya Fery dan bapak itu pun mulai bermain game sedangkan Ayu hanya menatap kosong pintu keluar masuk warnet dan menanti Deano.

   Pukul 04.00, Ayu sudah menunggu sangat lama dan sudah sangat lelah. Namun Deano tak kunjung datang juga ke warnet itu. Fery merasa kasihan dengan sepupunya ini yang harus rela berjaga semalaman demi menunggu cintanya ini.

"Ay, pulang gih. Lihat noh mata kau udah ada kantongnya" suruh Fery agar Ayu mau balik ke rumah dan melanjutkannya esok.

"Ah aku mau menunggu saja" ucap Ayu seperti seseorang yang kelelahan.

My boyfriend Is a GamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang