My boyfriend Is a Gamers

Deano

"Meskipun kau dengan atau tidak bersamaku.. Tetapi kau harus bahagia" ~ DeanoGernanda. 

"Gimana kamu saat di kompetisi? " Tanya Ayu kepada Yuna.

"Wahhh menegangkan banget Ay,  sungguh aku sangat menyukai ini" Ayu hanya tersenyum,  kemudian Yuna teringat bahwa hari ini adalah pelatihan pertama mereka mengenai juara dunia dalam game. 

"Hmm Ay,  ikut aku yuk kita pergi menemui kakakku. " Ayu sedikit terkejut dengan pernyataan yang diajukan Yuna,  tetapi Ayu hanya tersenyum kecut ke arahnya. 

"Sepertinya aku harus banyak pekerjaan di hotel jadi aku gak bisa ikut" Yuna hanya dapat menganggukan kepalanya lemah karena kecewa tak dapat mengajak Ayu pergi bersamanya menonton kakaknya yang sedang pelatihan. 

Dasar kakak gak pernah ngerti perasaan orang,,  aku juga tahu kalo Ayu menolak bukan karena banyak pekerjaan tapi karena omongan kakak yang egois ~ Batin Yuna. 

"Oh gitu tapi kita kan hanya menonton tidak menemui mereka" Yuna kembali berusaha membujuk Ayu untuk datang.  Akhirnya Ayu pun menimbang nimbang ajakan Yuna,  lalu ia hanya bisa menganggukan kepalanya pelan. 

"Oh yeahhhh.. " seru Yuna semangat. 

      Mereka berjalan menuju gedung yang tingginya sekiranya ada 36 lantai,  Ayu terkesima melihat keindahan luar maupun dalam gedung.  Arsitekturnya yang elok dan indah membuat matanya berbinar binar melihat yang ada di hadapannya ini.

"Kita buat apa kesini Yun? " Yuna tak membalas pertanyaan Ayu karena ia juga sangat terkesima dengan tempat ini.  Tanpa berpikir panjang Yuna menarik Ayu masuk ke dalam gedung,  tetapi ada satpam yang mencegah mereka masuk. 

"Maaf nona anda di larang memasuki kawasan ini,  jika nona tidak ada kepentingan" ucap satpam yang sedang berjaga.

"Aku ingin menemui kakakku disini" balas Yuna kembali. 

"Maaf nona kami sedang tidak bisa menerima tamu,  karena gedung ini sudah di sewa untuk pelatihan" jelas satpam itu kembali. 

"Tapi pakk! Kakak aku ada disini! " tegas Yuna.  Ayu hanya terdiam dan menunduk.  Melihat pertentangan mereka sebelum ke pihak yang berlanjut Ayu segera menyela. 

"Sudah sudah Yuna, bapaknya benar. Kita tidak boleh mengganggu,  mungkin juga kakakmu... " belum sempat Ayu melanjutkan perkataannya Deano sudah berada di belakang mereka dan menyela perkataan Ayu. 

"Biarkan mereka masuk" ucapnya. 

♥Deano Pov ♥

     Aku berada di dalam sebuah gedung yang menurutku arsitekturnya sangat keren.  Hari ini adalah hari pertamaku pelatihan,  jantungku berdebar tetapi entah kenapa perasaanku selalu terngiang ngiang mengenai perempuan polos itu.  Perempuan yang selalu mengganggunya itu.  Ia merasa sangat merindukan perempuan itu. 

"Ahhh... " Deano tiba tiba menghapus semua pikiran pikirannya yang aneh. 

         Ia melihat sekelilingnya terdapat rekan rekan timnya sedang pelatihan dan di pandu oleh pelatih yang sudah di siapkan oleh ibunya.  Sedang Deano sudah tidak perlu di bina lagi karena ia sudah berbakat bahkan sudah menjuarai nasional.