5.

121 56 16
                                    

Ayla POV

Setelah menyalami ayah dan mama, aku bergegas menyusul bang Dika. Tuh anak jalannya cepat banget.

"Abang tungguin Ayla" teriakku sambil berlari.

"Cepetan kebo, Abang ada kuliah pagi nih, nanti telat" teriak Dika yang sudah duduk manis di kemudi.

"Sabar dong bang"

Aku pun langsung masuk ke mobil, jangan sampai aku ditinggal lagi.

"Mending berangkat bareng bang Fino aja lebih enak, engga bawel kayak Abang" ujarku

"Ya udah besok sama Fino aja, ga usah sama Abang lagi" ucap Dika.

"Dih ngambek. Mmm bang, kok Ayla nggak pernah liat kak Satya yah dulu pas masih ngaji"

"Ya iya lah, si Satya kan di pesantren. Dia baru pulang 1 Minggu yang lalu" ujar Dika

"Oh pantesan" aku mengangguk paham

"Emang kenapa? Tumben tanya soal Satya" tanya Dika kepo.

"Engga papa kok, tanya doang" ucapku ngeyakinin bang Dika.

"Ohhh"

15 menit kemudian....

"Udah sana belajar yang rajin, biar bisa jadi ibu yang baik buat anak-anak Satya nanti," ujar Dika tak lupa dengan senyum jailnya.

"Apaan sih." Enggak bisa apa sehari aja nggak ngeledekin, batinku.

"Nanti Abang nggak bisa jemput ada urusan sama temen, pulang sama Fino aja ya"

"Ya udah nggak papa, aku masuk dulu ya, assalamu'alaikum." pamitku sambil mencium tangan Dika.

"Wa'alaikumussalam"

Aku berjalan santai di koridor sembari tersenyum ke semua siswa yang ada di depanku.

"Hi." sapa seseorang
Entah sejak kapan dia di sampingku.

"Hallo kak, ada apa ya?" Tanyaku sembari mengangkat satu alis

"Barusan tuh cowo Lo?"

"Yang mana?"

"Yang nganterin Lo barusan Ayla"

"Oh, dia Abangku"!jawabku santai

"Oh syukur deh" ujar Angga pelan sampai Ayla pun nggak denger saking pelannya. wkwkwk.

"Ya udah kak, Ayla masuk dulu" pamitku.

"Okay. Semangat Ayla" Teriak Angga

Aku pun segera masuk ke kelas. Ada-ada aja tuh anak, batinku.

Author POV

Bel masuk berbunyi, saatnya belajar mengajar dimulai.

Kelas lain sudah hening karena guru yang mengajar sudah masuk.

Berbeda dengan kelas Ayla. Terlihat masih gaduh karena gurunya belum juga masuk.

"Ini kita jamkos apa?" Teriak Reza

"Maybe yes maybe no. Eh jangan ada yang minta tugas ya, aku lagi males nih" perintah Ayla

"Asiap Ay. Eh dengerin tuh semua," teriak Reza

"Ay, tuh Reza kenapa ya? Biasanya kan nggak akur sama kamu" bisik putri

"Lagi seneng kali, makanya dia nggak jahilin aku" sembari melirik Reza yang sedang asik bercanda dengan temannya.

Tak sengaja tatapan mereka bertemu dan langsung di potong sepihak oleh Ayla.

"Dia juga dari tadi ngeliatin kamu mulu, jangan-jangan dia suka lagi sama kamu" ujar putri

Rasa TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang