HBD Anin

18 1 0
                                    

Mentari pagi mulai menyinari bumi yang masih meneteskan sisa embun, membuat setiap insan yang tinggal di dalam benda bulat yang selalu berotasi ini mulai membangunkan raga kembali ke pengaturan awal. Selamat Pagi.........

Seperti hari-hari biasanya setiap Senin-Jum'at adalah waktu beraktivitas yang cukup melelahkan bagi seorang gadis yang biasa disapa Anin bersama juga dengan 3 teman satu kost nya yang lain.

ANINDA GLORYSTIA
EMMA MEILANY
ANGGIA CHRISTI
KIANOVA NAVIARI
Merka ber-4 berteman sejak semester 1 awal masuk kuliah dan sekarang sama-sama berada di semester 6 sebuah universitas yang ada di Kalimantan. Sekedar info, diantara mereka ber-4 hanya Viari yang berbeda jurusan. Viari di Pendidikan Sejarah sedangkan 3 teman lainnya di jurusan Psikolgi.

"Pagi Cel.." sapa Anin kepada salah satu teman dekat nya di kelas.

"Pagi juga Nin..makan nih, ada menu baru"

"Masih pagi juga belum laper banget, aku beli roti dulu  ya"

Anin beranjak dari kursi kayu panjang itu menuju tempat Bu Aris mengambil roti isi keju dan susu full cream yang gak manis kesukaannya.

"Gak makan nasi non.." tanya Bu Aris

"Ntar siang aja Bu..kalau makan pagi banyak nanti aku ngantuk di kelas hahaha"

"Oh gitu..nanti mampirlah maksi disini aja"

"Wuihh Bu Aris tambah gaul tau istilah maksi..iya-iya"

Anin kembali menghampiri kursi tempat Celia duduk menyantap makanan nya.

"Cel..tadi malem ada yang ng'chat aku, temen nya Egan pacar Emma. Katanya sih minta cariin pacar"

"Ya bagus dong biar kamu gak jomblo lagi biar kita juga samaan"

"Hmm maksudnya?"

"Aku lagi PDKT nih sama anak dari fakultas hukum namanya Digo..kalau kamu punya gebetan atau pacar kan kita bisa double date"  Celia menjawab dengan raut wajah bahagia.

"Tapi dia ini jauh Cel..masa harus LDR?"

"Emang gak kuliah ya?"

"Udah kerja sih kata Emma, lagian mana bisa aku kalau dicomblangin gak pernah ketemu langsung"

"Kalau menurutku sih gak ada salahnya kamu coba Nin..ya chat'an aja dulu soal cocok atau nggak mah urusan belakangan"

"Gitu ya.."  Anin menyeruput susu kotak sambil berfikir

"Pak Tulus udah turun dari tangga..ayo masuk ntar kalau belakangan masuknya pasti ditutupin pintu gak boleh masuk kelas dan dibilang anak ayam" 

Winda mengajak Celia dan Anin untuk bergegas masuk kelas karena jam sudah menunjukan pukul 07.45

~♡~

Anin sudah berada diatas tempat tidur membaringkan diri mentap layar hp sambil memikirkan chat di BBM yang terus aja masuk.

Untuk urusan membuka hati Anin termasuk tipe yang agak sulit, dia hanya takut disakiti lagi, takut terluka kembali. Tapi dia juga sadar kalau gak bisa selamanya menutup diri seperti ini.

Sambil mengayunkan jari-jari nya memberanikan diri membalas chat dari orang yang belum dikenalnya.

"Hai juga..salam kenal, aku Anin 🙂"

Tak perlu waktu lama bagi Anin untuk menerima balasan chat nya.

"Ehh aku kira kamu gak mau balas..soalnya lama. Anin lagi apa?"

2/3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang