Balon

16 1 0
                                    

Hampir seminggu sudah Dean menikmati libur cuti nya. Selain puas tidur, bertemu dengan Anin menjadi rutinitas nya beberapa hari belakangan ini.

Nanti malam Dean dan Anin sudah berencana untuk jalan-jalan bersama Emma dan Egan. Sesuai janji Dean kepada Egan, anggap saja pajak jadian untuk pasangan yang berhasil mencomblangkan mereka berdua.

"Jalan kemana?"

"Terserah..kami ngikut aja" jawab Anin

"Ke taman kota yang dipinggir sungai aja, lagi ada acara disana"

Mereka ber-empat sampai di tujuan dan menikmati acara malam itu, ada live musik, stand yang jual barang-barang unik, juga banyak yang menjual makanan.

"Nin..bagus gak?" tanya Emma memperlihatkan cincin couple dari rotan yang melingkar di jari manis nya

"Lucu..berapaan?"

"Murah, gak sampai jual ginjal"

"Loh Dean mana?"

"Cieee yang nyariin baru ditinggal bentar, noh disono lagi sama Egan di stand pakaian adat"

"Samperin yuk..laper" Anin dan Emma menghampiri Egan dan Dean yang sedang selfie

"Aku haus"

"Mmm tunggu aku cari minum, mau apa?"

"Terserah.." dibalik kata terserah nya perempuan mengandung sejuta teka-teki yang harus dipecahkan oleh kaum laki-laki

Dean beranjak sebentar ke sebuah mini market di seberang jalan, membeli 4 botol minuman dan sekotak benda kecil diatas meja kasir. Hayoo kepo ya?????

"Nih..minum dulu"

"Makasih bro.." ucap Egan memberikan botol yang satu untuk Emma

Setelah makan di salah satu stand, Anin dan Dean memutuskan untuk pulang duluan karna akan mengantar Dean ke kost Wita. Sesampainya di depan kost..

"Kok udah digembok?"

"Kata Wita pagar ditutup jam 9 malam"

"Coba chat Wita lagi, masa anak kost gak dikasih kunci serep?"

"Gak dibalas udah tidur kali, mereka gak dikasih kunci. Disini ibu kost nya ketat, kalau ada kelurga mau nginap aja harus bawa kartu keluarga"

"Hahaha segitunya banget ya..terus gimana nih? Mau berdiri disini sampai besok subuh?"

"Egan juga di chat gak dibalas.."

"Tidur di kost ku aja" ajak Anin

"Emang boleh?"

"Boleh mungkin, daripada donor darah disini lama-lama. Lagian ada kasur kosong satu di kamar, Christi lagi pulkam"

"Yaudah..ayo"

Akhirnya pasangan itu melajukan motor menuju kost Anin yang sudah sepi. Emma dan Viari sudah tidur mungkin pikirnya.

Malam itu mereka berdua tidur di kasur masing-masing saking berat nya mata menahan ngantuk. Tidak ada perasaan aneh dalam diri Anin padahal saat itu ia tidur satu kamar dengan Dean meskipun pisah ranjang.

⏰ 03.30

Anin terpaksa bangun subuh itu karna tidak bisa menahan lagi ingin buang air kecil, ia langsung menuju kamar mandi. Tak lama kembali ke kamar dilihatnya Dean yang meringkuk kedinginan, Anin lupa memberikan selimut tadi malam, diambilnya selimut dari lemari dan menutup tubuh Dean agar hangat.

2/3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang