Astronot

14 1 0
                                    

Kata yang dapat menggambarkan perasaan seseorang yang patah hati mungkin salah satunya adalah kata "HANCUR". Seperti kota Hirosima dan Nagasaki yang hancur-lebur karena serangan bom, mungkin seperti itu yang dirasakan Anin saat ini.

"Cel..aku pulang duluan ya, kurang enak badan soalnya"

"Oh yaudah kamu istirahat aja di kost, nanti untuk tugas kelompok biar aku yang cari buku di perpus sama Winda dan yang lain"

"Oke..kabarin aja ya nanti, kasih tau bagian yang harus aku kerjain"

"Oke sip.."

Sebenarnya Anin merasa tidak enak terhadap teman sekelompok nya karna ia tidak membantu mencari referensi untuk tugas yang diberikan dosen. Tapi hari itu ia merasa galau, memikirkan kejadian tadi pagi.

Setelah berpisah dengan Celia dan teman-teman nya yang lain, Anin segera melaju dengan motor matic milik nya pulang ke kost. Dalam perjalanan tak terasa Anin meneteskan air mata, gadis itu menangis kencang dengan kaca helm yang tertutup. Anin tidak peduli kalaupun suaranya terdengar oleh pengendara lain di jalan itu.

"Nin..kenapa?"

Christi teman sekamar nya heran kenapa gadis itu tiba-tiba masuk kamar dengan memakai helm lalu langsung berbaring diatas kasur menghadap tembok.

"Nin..kenapa sih datang-datang langsung masuk kamar helm gak dibuka malah baring?" tanya Christi sekali lagi namun tetap tidak ada jawaban dari Anin.

Mendengar Christi yang berbica nyaring membuat Emma dan Viari langsung menuju kamar sebelah.

"Anin kenapa?" tanya Viari agak berbisik kepada Christi

"Tau..datang-datang masuk kamar langsung baring, udah gitu pake helm lagi kaya astronot lagi di bulan" jawab Christi

Tanpa basa-basi Emma yang sangat penasaran membangunkan Anin dengan paksa kemudian membuka helm yang masih melekat dikepala itu. Tampaklah dihadapan mereka seorang Anin dengan mata merah dan bengkak ditambah hidung meler.

"Nin..kenapa nangis? cerita dong"

"Aku gapapa Ma.."

"Bohonggggg..gak mungkin nangis gak ada sebab Nin, aku kenal kamu. Cerita lah sama kita"

"Dean Ma.."

"Kenapa sama Dean?"

"Kayaknya dia se..se..lingkuh" jawab Anin dengan terbata-bata karena berusaha menahan tangis.

"Kok bisa? kalian kan baru jadian gimana ceritanya selingkuh?"

Anin pun menceritakan kejadian yang dialaminya pagi itu, semua ia ceritakan kepada 3 teman kost nya.

"Bangke tu si Dean..awas aja ya" ucap Emma setelah mendengar kisah teman nya langsung emosi.

"Trus kamu ada gak chat'an lagi sama Dean tanyain alasan nya apa?" tanya Viari

"Aku gak ladenin lagi.."

Benar saja banyak chat dan panggilan tak terjawab sedari pagi dari Dean namun tidak dihiraukan oleh Anin. Sebagai orang yang punya bagian dalam percomblangan mereka, Emma pun mengangkat telpon yang masuk ke hp nya. Siapa lagi kalau bukan dari laki-laki itu.

"Ngapain nelpon..?"

"Ma..kok chat sama telpon aku gak dibalas Anin?"

"Kamu pikir aja sendiri"

"Tolong bilangin sama Anin ya..maafin aku, balas chat aku gitu"

"Makanya jadi orang jangan suka jahatin orang lain..kamu selingkuh kan?"

"Kok diam gak bisa jawab ya? Berarti bener kan kamu selingkuhin Anin?"

"Aku cuma perlu jelasin ke Anin..ini masalah kami, aku cuma minta tolong kamu bilang sama Anin balas chat ku"

"Gausah ganggu temanku lagi deh udah cukup Yan.." Emma yang kesal langsung mematikan sambungan telpon dan saat itu juga ia menelpon Egan.

"Haloo sayang..kok nelpon? katanya mau siap-siap berangkat kuliah" tanya Egan heran

"Gak jadi..gara-gara ulah teman mu tuh si Dean"

"Loh kok bisa..? Apa hubungan nya sama Dean?"

"Kamu ngenalin orang yang benar dong..masa ngasih kenal teman aku cowok penyelingkuh?"

"Hahh emang Dean selingkuh?? sama siapa?? bukan nya mereka baru jadian??"

"Ihhh malah tanya balik, harusnya kamu yang jelasin makanya aku telpon kamu nanya. Ya siapa tau kamu ada info apa kek. Kasihan kan Anin jadi sedih gitu, kaya astronot"

"Hahahahahahahaha..astronot???"

"Orang lagi sedih malah diketawain, kualat lohh"

"Ya habisnya kamu bilang gitu"

"Duhh nanti deh aku ceritain lebih jelas Anin yang jadi astronot. Sekarang kamu cari tau tentang kebenaran cerita Dean, beneran itu cuma sepupu atau selingkuhan? Aku udah kirim fotonya cek BBM kamu"

"Iya..iya..nanti aku coba cari tau"

Tengtong..Tengtong..

Tak perlu waktu lama bagi Emma untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan teman nya itu.

Dari Egan:
"Sayang..aku udah liat foto yang kamu kirim barusan. Aku kenal cewek itu. Namanya Della, waktu itu sih pacaran sama Dean tapi entah kapan putusnya"

"Kalau Dean udah punya pacar kok kamu kenalin sama Anin?"

"Ya aku kan gak tau sayang..dia bilang lagi jombo minta cariin pacar, ya aku tanya sama kamu"

"Euhhhhh menyebalkan.."

Emma yang mengetahui hal itu segera memberitahukan nya kepada Anin. Sebenarnya ia tidak mau menambah kesedihan gadis itu tapi demi kelegaan makanya Emma memperlihatkan isi chat nya dengan Egan.

"Siapa sih Della..?" tanya Anin setelah melihat isi chat di hp Emma

"Kata Egan sih rumah nya masih satu kampung sama mereka. Udahlah gak usah sedih, aku minta maaf ya udah ngenalin cowok yang salah"

"Kamu gak salah kok..aku yang salah, karna gak mikir panjang waktu itu. Padahal baru kenal"

Tengtong..tengtong..

Suara notifikasi BBM membuat percakapan Anin dan Emma terputus sejenak. Anin pun membuka chat yang masuk itu.

Dari Dean:
"Anin..maaf ya, aku tau kamu marah. Aku mau jujur sama kamu. Cewek yang kamu lihat di foto itu namanya Della, aku udah cukup lama pacaran sama dia, sebelum sama kamu malahan. Tapi kemarin-kemarin itu hubungan kami lagi renggang makanya aku cari kesenangan lain, tapi dia udah balik lagi ke aku. Sekali lagi maaf ya Nin untuk semuanya🙏 Kita udahi sampai disini aja"

Tangis Anin pecah seketika membaca isi chat itu. Ternyata selema kurang lebih seminggu ini ia hanya dijadikan pelarian sesaat dari seorang Dean. Emma yang mengetahui hal itu pun langsung memeluk Anin dengan erat, menghapus air mata nya.

"Anin..kamu yang kuat ya, aku tau kamu bisa. Jangan nangis lagi. Dasar cowok brengsek" peluk dari Emma memberikan rasa tenang walaupun gadis itu belum mampu menghentikan air mata yang menetes akibat bom yang meledak.

Hari itu pun Emma, Christi dan Viari memutuskan untuk tidak masuk kuliah karna tidak tega melihat teman mereka bersedih sendirian di kost.

APA PUN ALASAN NYA..
TIDAK ADA YANG BENAR DARI SELINGKUH
HAL ITU HANYA AKAN MEMBUATMU MERASAKAN KARMA
MUNGKIN TIDAK DALAM WAKTU YANG CEPAT
INGAT..TUHAN TIDAK TIDUR

Gimana sama konflik nya??

Menurut kalian apa yang akan terjadi dengan hidup Anin setelah masalah ini??

Ikutin terus ya cerita selanjutnya 😁✌

Enjoy..

Follow kuyy @yessielorenza

2/3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang