Hilang

18 1 0
                                    

Dua bulan berlalu berganti akhir menuju bulan baru. Tahun 2016 hampir selesai. Anin disibukan dengan proposal skripsi yang harus rampung sebelum libur semester. Tidak terkecuali dengan Emma, Viari, dan Christi.

Kopi sachet dan berkantong-kantong snack dari alfamart setia menemani malam menjelang subuh empat orang penghuni kost itu. Revisi dan coretan indah bak resep dokter pun tidak kalah setia menemani disetiap jadwal konsul dengan dospem.

Yudisium Day 👏

"Aninda Glorystia,
judul proposal skripsi: Pengaruh Sosial Media Terhadap Psikologi Remaja usia 13-18 tahun,
nilai: B"

Finally, satu tahap sudah terlewati. Beban selama beberapa bulan ini berakhir dengan cukup memuaskan bagi Anin. Tinggal berjuang sedikit lagi untuk mengerjakan skripsweett.

"Sayang..besok aku pulang, kami libur 2 minggu dong"

"Iya sayang..besok pulang subuh ya?"

"Iyalah biar gak kena panas lama di jalan"

"Hati-hati loh gak usah ngebut..jalan 100 sedang"

"Mau ngedoain aku cepat mati? Biar bisa cari yang baru?"

"Becanda..jangan marah, aku kan cuma sayang kamu"

Percakapan via aplikasi BBM malam itu berlanjut hingga dua pasang mata yang LDR itu pun terpejam dengan sendirinya.

"Ma.."

"Hmm.."

"Aku jalan ya.." sembari tangan itu mencolek sambal terasi buatan mama nya

"Kemana? Sama siapa? Pulang jam berapa?"

Hidup..emak-emak protektif 💪

"Sama Perra.."

"Jam 6 sore pulang"

"Oke bos"

Dari kecil Anin sangat jarang mendapatkan ijin untuk bermain diluar rumah, bahkan sampai sekarang masih dibatasi oleh orangtua, mungkin karena semua anak-anak di keluarga nya perempuan.

Orangtua Anin sangat disiplin bahkan Anin sering merasa kesal karna tidak mendapatkan ijin untuk belajar kelompok di rumah teman nya. Kecuali teman-teman yang datang ke rumah, itupun diawasi oleh sang papa.

"Ma..berangkat ya"

"Kalau lambat pulang mama kunciin diluar"

"Nggak akan"

Di jalan..

"Nin..gimana kuliah mu, udah selesai?"

"Bentar lagi..doain ya, biar cepat kerja, cepat nikah haha"

"Ngebet banget kayaknya"

"Gak juga sih..cuma takut ditikung orang lagi"

"Kalo nikah aku jadi pagar ayu nya ya..seragam jangan lupa"

"Gampang..mau seragam SD, SMP, atau SMA?"

"Ihh..maksduku batik"

"Hahahahahaha..iya apasih yang nggak buat kamu"

Siang itu setelah menikmati bakso dan es kelapa muda Anin dan Perra berencana menikmati wisata alam di salah satu tempat yang dekat dengan daerah tempat tinggal mereka.

Dari Dean:
"Sayang..jadi ke tempat ku kan?"

Pesan yang baru saja dibaca itu membuatnya bingung, jika belum di rumah sampai jam 6 sore pasti ceramah orangtua nya, tapi........ahh kan sudah dewasa sekali-sekali pulang agak malam gapapa kali, pikirnya.

2/3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang