Aku pernah berkhayal bertemu seseorang. Aku tidak ingat gambaran jelasnya seperti apa, yang aku ingat dia tiba-tiba hadir, kemudian aku dan dia bersama entah bagaimana ceritanya.
Untuk beberapa waktu aku melupakannya. Menganggap itu hanya bayang-bayang semu saja. Aku memang suka berkhayal, dan mungkin itu adalah keahlian semua orang.
Sampai pada hari di mana aku bertemu denganmu. Aku tidak pernah berpikir akan bertemu denganmu sebelumnya, bahkan setelah kita saling bertukar sapa aku tidak pernah berpikir untuk lebih dekat denganmu.
Kamu boleh menganggap ini hal konyol, dulu aku juga sempat berpikir begitu. Namun, aku percaya tidak ada kebetulan di dunia ini. Jika memang ada, itu hanya manifestasi dari takdir.
Kamu dan seseorang yang pernah ada dalam benakku adalah dua sosok yang berbeda. Namun, aku merasa seperti kamu adalah bentuk lain yang Tuhan kirim, meskipun dengan ending yang juga berbeda.
Jika dalam khayalanku aku dan dia bersama, pada kenyataannya aku dan kamu tidak pernah bersama.
