Perihal perasaan, siapa yang paling paham? Aku kira tidak ada yang benar-benar paham kecuali Tuhan. Apa saja yang terasa bisa jadi kita mengartikannya berbeda, aku sendiri merasakan hal demikian.
Ada kalanya perasaan tak sejalan dengan apa yang dipikirkan dan yang ingin diucapkan. Semacam saling menolak atau tidak berikatan. Itu yang sedang aku alami sekarang, tentang perasaanku terhadapmu tentunya.
Ada rasa yang tersirat namun aku tidak bisa menebaknya apa. Jika diibaratkan, mungkin seperti larik-larik puisi yang ditulis seorang penyair. Bahasanya indah, tetapi kadang butuh lebih dari sekali untuk dibaca agar bisa mengerti maknanya.
Sejauh ini, aku hanya bisa mengungkapkan tentang rasaku melalui tulisan. Aku akan menyimpannya baik-baik, mengabadikanmu di dalamnya. Di setiap kata yang berkembang jadi kalimat lalu paragraf hingga akhirnya menjadi sebuah buku yang akan kamu baca.