6

187 16 1
                                    

"Shit! Gue harus pulang!"

Jeyyan menarik koper besar nya lalu keluar dari apartemen yang ia tempati di Australia. Lebih tepat nya, Perht, Australia.

Jeyyan merogoh saku celananya, dan menelpon teman nya. Ah ralat. Lebih tepat nya sahabat nya.

"Halo.."

Itu suara Seyhael. Jeyyan menghembuskan napas nya lega, ternyata sahabat nya sedang peka kalau Jeyyan sedang butuh bantuan.

"Tunggu aku di bandara Incheon, aku akan kembali ke Korea"

"Hah? Kau gila?! Pekerjaan mu lebih penting daripada harus kembali ke Korea, ini tidak penting Jeyy. Kau harus fokus pada pekerjaanmu Jeyy"

"Tidak Sey, aku bertengkar dengan Jaemin. Ini hal yang sangat penting dari pekerjaan ku Sey"

"Sejak kapan kau memanggil ku Sey, Lee Jeyyan?"

"Park Seyhael!! Tolong bantu aku!! Jangan permasalahkan nama!!"

"Okay Jeyy, sebaiknya kau fokus pada pekerjaan mu, aku yang akan urus Jaemin, dia kesini kan? Di Korea? Tidak di Australia kan?"

"PARK SEYHAEL!!! JIKA KAU TIDAK IKHLAS MEMBANTU KU AKU AKAN MENUTUP PANGGILAN I----"

"CUKUP! Aku muak dengan ucapan bullshit mu itu" Jawab Seyhael dingin

"Tunggu aku di ba--"

"Aku tahu"

Tut! Tut! Tut!

'Di matiin seenak jidat nya, padahal mau curhat, Seyhael Goblok!' Batin Jeyyan kesal

'Mager, tapi karena dia sahabat ku aku aku bersedia, jika dia bukan sahabat ku, sudah ku bunuh kau Lee Jeyyan' Batin Seyhael kesal





















...





















"Hiks.. Kim Ji In, aku mencintaimu, aku hanya menyukai bukan mencintai Lee Jeyyan. Aku hanya mencintai mu Kim Ji In. Jika kau masih hidup, kau sudah menjadi Nyonya Na, Na Ji In. Terlihat bagus sayang" ucap Jaemin lalu tersenyum dan mengecup foto Ji In,

Tepat di bibir.

Deg!

Diam-diam Jeyyan menyelinap masuk ke rumah Jaemin. Ia mengintip di jendela kamar Jaemin. Jeyyan melihat foto gadis cantik yang Jaemin cium.

Jeyyan mendengarnya. Ya, sejak awal Jeyyan sudah mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut Jaemin. Jeyyan tahu Jaemin akan marah pada nya.

Air mata Jeyyan menetes. Sebenarnya Jeyyan tak mau air mata nya jatuh sia-sia. Namun,
Jeyyan sudah tak kuasa menahan air mata nya yang sudah menumpuk.

Jeyyan tak kuasa menahan isakan yang keluar. Jeyyan berlari keluar dari rumah Jaemin dan berlari menuju Seyhael yang menyeder di mobilnya.

Seyhael terperanjat kaget saat secara tiba-tiba Jeyy memeluk nya erat dan menangis kencang di pelukan hangat Seyhael.

"Jeyy, kenapa? Kita bicara aja di mobil" ucap Seyhael

"Huwaaaaaa Jaemin jahattttt hiks.... Jaemin jahat, aku minta putus!"

Mereka---Seyhael dan Jeyyan masuk ke mobil Seyhael.

"Jeyy, kenapa? Kok tiba-tiba minta putus?" Tanya Seyhael lembut

Jeyyan terperangah tak percaya, baru kali ini Seyhael berbicara lembut. Biasanya saja dia berbicara dengan nada dingin,kasar,keras. Tapi kali ini tidak.

Jeyyan merasa Seyhael kerasukan setan. Tapi, Jeyyan tak ingin alay dan mencoba biasa saja, meskipun ini kali pertama nya Seyhael bersikap lembut.

"Dia cium foto perempuan, yang kurasa dia sudah mati"

Deg!

Seyhael menelan ludah nya kasar, jantung nya berdegub kencang. Yang Jeyyan maksud siapa? Kim Ji In?

"Je-Jeyyan? Kamu gak boleh langsung menyimpulkan saja. Kamu harus sabar dengan sikap Jaemin, kan kamu yang buat salah, jadi kamu harus tanggung jawab dan bikin Jaemin kembali sadar. Aku gak mau karena Jaemin kamu sia-siain pekerjaan kamu, sekarang kamu coba bujuk Jaemin ya?" Ujar Seyhael lembut, Seyhael tersenyum lalu mengusap-usap pelan rambut Jeyyan

"Iya, tapi bukan sekarang. Tapi besok" Jawab Jeyyan dengan bibir yang di maju maju in membuat Seyhael gemas, dan mencubit pipi Jeyyan dan mengusap rambut nya lembut

"Iya.. Jeyy"

"Hmm"

Jeyyan menatap manik mata Seyhael lekat. Seolah-olah ingin membunuh Seyhael dari tatapan mata.

"Ka-kalau b-boleh tahu, siapa y-ya nama nya?" Tanya Seyhael gugup

Jeyyan menatap Seyhael sinis. Lalu, Jeyyan menjawab nya dengan wajah bertanya-tanya. Untuk apa Seyhael bertanya?

"Kenapa kau bertanya? Kepo? Kau benar-benar ingin tahu?" Tanya Jeyyan

Seyhael sedikit kaget, biasanya tanpa ba bi bu Jeyyan langsung menjawab, tapi sekarang Jeyyan bertanya untuk apa?

Raut wajah Seyhael tegang, tapi buru-buru Seyhael mengubah raut wajah nya menjadi datar. Seakan-akan tahu, Jeyyan menjawab pertanyaan Seyhael.

"Hmm.. kalo gak salah..."

Jeyy mengetuk-ngetuk dagu nya dengan telunjuk nya. Ia mencoba berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Seyhael.

"Kalo gak salah... itu... Kim Ji In"























Deg!

Wajah Seyhael menegang, raut wajah nya berubah drastis. Tubuh nya bergetar. Tapi setelah mengetahui bahwa Jeyyan melihat Seyhael aneh, buru-buru Seyhael menyalakan mesin mobil nya dan menginjak pedal gas lalu pergi dari kawasan rumah Jaemin.

'Sudah kuduga.. semoga saja Jeyyan dan Jaemin tak akan tahu.. Sejeong.. jika kau membeberkan rahasia ku.. kau akan menjadi korban selanjutnya' Batin Seyhael dalam hati

























Tbc
Vote and comment
Ayo!
Author akan up terus kalo kalian Vote and comment

MY LOVE  (SEJEONG × SEHUN × SEYHAEL [ULZZANG])Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang