"Aku mohon.. jangan katakan apa-apa pada orangtua ku. Aku mohon, Heo Solji"Solji tertawa terbahak-bahak. Membuat Seyhael memohon-mohon pada nya itu menyenangkan. Sampai-sampai Seyhael berlutut di di bawah nya.
"Sudahlah. Kau berdiri, aku tak kan memberitahu orang tua mu"
Seyhael menatap Solji tak percaya. Benarkah? Ia senang sekali sampai-sampai memeluk erat Solji.
Grep!
"Thank you, Heo Solji!"
Solji sempat terkejut. Tapi ia langsung tersenyum dan mengelus kepala belakang Seyhael. "Kau sudah kuanggap seperti adik kandung ku sendiri, Park Seyhael" ucap Solji
Seyhael melepaskan pelukan nya dan beralih menatap manik mata Solji. "Umur kita sama,Sol. Kita lahir di tahun yang sama, hari yang berbeda, bulan yang berbeda, tanggal yang berbeda. Kita seumuran, hanya saja, kau lebih dulu lahir daripada aku"
Solji tersenyum lalu menyentil jidat Seyhael.
Tuk!
"Akkkhhh! Menyebalkan! Bagaimana bisa kau menyentil ku, Heo Solji!??" Tanya Seyhael tak terima dengan tangan nya mengelus jidat nya.
"Panggil aku Eonnie!" Pinta Solji
"Sudah kubilang, tak apa. Hanya berbeda bu----"
"Cepat katakan! Aku lebih tua darimu! Atau aku akan-----"
"Melapor ke orang tua mu" sela Seyhael dengan gaya suara menirukan Solji
Seperti nya gadis itu cukup muak mendengar kata-kata yang Solji ucapkan. Bahkan kata-kata nya masih sama. Hanya.. kadang jika mood nya buruk kata-katanya ikut berbeda seperti biasanya.
Solji tersenyum, "anak pintar! Cepat katakan!" Pinta Solji
"Iya. Solji Eonnie"
"Bagus!" Puji Solji
❄❄❄
Nayeon terlihat gelisah. Pasalnya Sejeong udah marah-marah gak jelas sejak Nayeon memberi tahu bahwa Sehun tak mencintai nya dan hanya mencintai Seyhael.
"Sial! Kenapa bisa jadi begini?!"
Nayeon tak berani kembali ke New York. Dirinya terlalu takut untuk hanya bertemu. Bahkan tatap muka saja Nayeon sudah merinding memikirkan nya.
"Kim Sejeong. Kamu memperburuk keadaan, aku harus mencegah tindakan Sejeong sebelum semuanya hancur"
❄❄❄
"Kim Sejeong, Hentikan!!" Teriak Nayeon ketika Sejeong mencoba mencampurkan racun sianida di teh hangat milik Jeyyan, sahabat Seyhael.
"Kenapa? Aku ingin melihat Seyhael hancur! Setelah Jeyyan, Seyhael yang akan ku bunuh!" Ucap Sejeong menatap tajam Nayeon
Pranggg!!
"IM NAYEON!! APA YANG KAU LAKUKAN!?!?!"
"Dia akan mati, Kim Sejeong!!!! Kau akan menjadi pembunuh setelah ini jika ini terjadi!!! Sadar! SADAR, KIM SEJEONG!!!"
PLAK!!
"Maaf, aku kasar padamu, Sejeong. Tak ada cara lain, kau harus sadar"
"Pergi kau, pelacur!" Usir Sejeong dengan tangan yang memegang pipi nya
Nayeon terdiam lalu bertanya, "kemana Jeyyan?" Tanya Nayeon
"..."
"Kemana Jeyyan??" Ulang Nayeon
"..."
"Bagaimana bisa kau masuk ke apartemen Jeyyan?"
"..."
"JAWAB AKU KIM SEJEONG!?!?"
"Pergi kau, PELACUR!!" Usir Sejeong dengan mencengkeram bahu Nayeon
Nayeon meringis kesakitan, "jauhkan tangan mu dari ku!"
Sejeong melepaskan cengkeraman nya pada bahu Nayeon, "Cepat jawab!" Pinta Nayeon
Sejeong mendengus, "Aku tak tahu dimana keberadaan Jeyyan, yang jelas disini kosong. Jika cara aku masuk, tadi memang pintu yang tidak tertutup. Sedikit terbuka. Dan aku tak menutup nya, Hanya membuka nya sedikit"
Nayeon melangkah pergi meninggalkan Sejeong dan bergegas mencari Jeyyan. Ia menebak-nebak di mana keberadaan Jeyyan.
Dan Nayeon menebak pasti disana. Nayeon sudah menduga nya dimana Jeyyan berada. Yang pasti, hanya itu salah satu nya.
Tujuan Nayeon kesana ingin mencari Jeyyan dan memberi tahu nya. Sesuatu yang penting. Jeyyan harus tahu!
Nayeon melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Tujuan nya saat ini adalah...
Rumah Jaemin.
Na Jaemin,
Pacar Jeyyan.
Tbc
Vote and comment
Jangan lupa ya gaes
Byee
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE (SEJEONG × SEHUN × SEYHAEL [ULZZANG])
RomansaSeSe SehunSejeong SeHael SehunSeyhael