1 Tahun Kemudian..
"Sehun! Kau mau kemana?"
Sehun yang sedang berjalan menuju mobil nya kini terhenti karena suara seseorang. Yang Sehun kenal, yakin 100% bahwa dia.
Kim Sejeong..
Pacar nya!
Ah ya! Sehun lupa, sudah 1 Bulan Sehun menjalin hubungan dengan Sejeong. Yang awalnya putus, menjadi mantan, sekarang menjadi berhubungan.
Apakah dia jodoh Sehun?
Apa dia perempuan di masa depan nya?
Apakah dia bidadari yang Tuhan kirimkan untuk nya?
Ah sudahlah! Bercerita Tentang hubungan, Sehun kembali mengingat Seyhael. Yang dulu nya sempat ada di hati Sehun. Sekarang? Entahlah!
Mereka sudah putus sejak 2 bulan yang lalu. Semenjak Seyhael memutuskan untuk pindah ke Negeri Lain, Mereka tidak mau LDR an--lebih tepat nya Seyhael.
Ia tak mau. Akhirnya Seyhael memutuskan untuk memutus hubungan nya dengan Sehun dah pergi dari Korea. Dan menetap di..
New York, USA.
Yang jauh nya tidak main-main jika Korea Selatan, Seoul-New York, USA.
Hmm.. bisa dibilang cukup jauh, entah kenapa Seyhael memilih pergi dan menetap di New York. Sehun tak tahu.
"Ah? Kau? Kau mengikuti ku?" Tanya Sehun kepada Sejeong yang berlari menghampiri nya
"Tentu saja tidak! Sehun.. apa kau masih belum melupakan Seyhael?" Tanya balik Sejeong
Sehun terdiam, sungguh hati nya menginginkan Seyhael berada di samping nya terus menerus, tapi.
Hati nya juga mencintai Sejeong. Intinya Sehun menginginkan 2 gadis itu! Seyhael dan Sejeong!
Hanya itu yang Sehun inginkan!
"Sehun.." panggil Sejeong
"Ah? Aku harus pergi!" Sehun mengalihkan topik pembicaraan dengan ucapan yang tidak pas,
Membuat Sejeong emosi dan pergi meninggalkan Sehun sebelum Sehun pergi meninggalkan nya duluan.
.
.
.
.
❄❄
.
.
.
.
Dengan mata yang berkaca-kaca Jennie berjalan menuju batu nisan adik nya satu satu nya. Air mata nya terjatuh seketika ketika ingatan nya kembali berputar saat dulu dia dan adik nya bermain pasir di pantai bersama.
Jennie terisak, ia mengusap-usap batu nisan adik nya. Mata nya memerah, ia mencoba untuk tersenyum walaupun hati nya sakit seperti di tusuk ribuan pisau.
"Maafin, kakak In. Aku kakak yang paling bodoh! Tidak bisa menjagamu! Hiks.. maafkan aku, hiks.."
Jennie menepuk nepuk dada nya yang terasa sakit. Ia menangis, terisak-isak, bayangan wajah Ji In berputar di otak nya.
"Kakak kangen kamu In.. kakak pengen liat wajah kamu, pengen lihat kamu tersenyum bahagia, hiks.. seharusnya aku yang mati! Bukan kamu! Jika kita di takdir kan bersama.."
"Hiks.. kau mati.. aku akan mati.. tapi sayang nya, aku tak bisa mengakhiri hidup ku begitu saja.. hiks" Jennie menghela napas panjang
Ia berdiri seraya mengusap pipi nya yang basah karena air mata, ia mengambil sebuket bunga yang ia kantongi di kantong besar baju nya. Lalu menaruh nya di sana.
Jennie menatap nya dengan mata yang berkaca-kaca. Jennie berbalik dan segera pergi dari sana agar pikiran nya tidak memikirkan Ji In terus menerus, itu membuat nya sedih.
.
.
.
❄❄
.
.
.
"ARRGGHH!! Sial! Kenapa Sehun masih belum melupakan Seyhael?!"
Pranggg!
Sejeong melempar vas bunga yang ada di meja, seketika Eomma Kim--Eomma nya terkejut dan segera menghampiri anak nya dan memeluk nya hangat.
"Astaga, sayang. Kenapa? Eomma panik, takut jika kamu nanti masuk Rumah Sakit lagi" Ucap Eomma Kim dengan mata yang berkaca-kaca
"Hiks... Eomma!!! Hidup ini tak adil!! Kenapa Sejeong tidak pernah bahagia?!! Hiks.. Tuhan jahat! Dia tidak menyayangi ku! Hiks.. lebih baik aku mati daripada di ciptakan untuk tidak bahagia!"
Deg!
Hati Eomma Kim sakit. Air mata nya jatuh. Sungguh sakit hati nya ketika mendengar anak nya mengatakan seperti itu.
Ia merasa gagal menjadi ibu. Eomma Kim menahan isakan nya. Eomma Kim mengelus lembut rambut belakang anak nya.
"Tidak sayang, kau bahagia. Hanya saja kau tidak tahu, apa rasa bahagia itu" ujar Eomma Kim Lembut dan mencoba menahan isakan nya meski air mata nya mengalir seperti hujan
"Hiks.. Eommaaa!!! Hikssssss..."
"Sejeong, lebih baik aku beristirahat saja. Kau baru keluar dari Rumah Sakit 5 bulan yang lalu, lebih baik kau tidur saja, Eomma takut perut mu nanti sakit" Ucap Eomma Kim
"Ck! Astaga Eomma! Itu sudah lama, pasti sekarang sudah lebih baik, lagipula selesai operasi keadaan ku sudah sehat, hanya saja aku perlu tinggal di Rumah Sakit lebih lama"
Sejeong melepaskan pelukan nya dan pergi, "selamat beristirahat, sayang" Ucap Eomma Kim
Selepas kepergian anak nya, Eomma Kim menangis. Ia sedih, kecewa, marah karena tak bisa membahagiakan anak nya.
"Hiks.. maafkan Eomma, Sejeong. Maaf jika Eomma tidak bisa membahagiakan mu, hiks.."
"Semoga kau selalu bahagia bersama Sehun, Eomma yakin, dia laki-laki baik. Dia pantas untuk mu, hiks"
Tbc
Jangan lupa Vote
Komennya juga
Byee
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE (SEJEONG × SEHUN × SEYHAEL [ULZZANG])
RomansSeSe SehunSejeong SeHael SehunSeyhael