-13

1.2K 143 53
                                    

[Warning!]
⚠️
💀DREAM's TIME💀
'' Ada gambar perumpamaan untuk part ini,wkwk ''
enjoy :)













Somi terdiam sembari memainkan jari-jari tangan Haechan yang juga diam memperhatikan Jeno dan Chenle bermain basket.

Mereka berdua duduk di pinggir lapangan basket yang berada di kawasan perumahan elit yang salah satu rumah disana adalah rumah Chenle.

Berbeda dengan Haechan dan Somi yang berduaan, Renjun duduk di sebrang lapangan hanya ditemani oleh buku yang selalu menjadi stok bacaannya.

Haechan menunduk, memperhatikan jarinya yang dipermainkan oleh Somi. Gadis bule-nya itu juga sesekali mengecup jari-jarinya, membuat Haechan memperlihatkan senyum manisnya.

Somi menoleh, juga tersenyum setelah melihat senyum Haechan yang mampu memabukkan hatinya.

"Bunda kamu gimana keadaannya?" tanya Somi masih menatap Haechan yang sesekali melirik Renjun jauh di depan sana.

Haechan menoleh pada Somi, mengelus pipi Somi dengan ibu jarinya. "Bunda sama adek bayinya sehat-sehat aja," jawab Haechan. "Yang gak baik-baik itu kalau bunda ngidam. Semuaaaa aneh-aneh, gak ada yang bener satu pun." sambungnya dengan nada jengkel tapi terkesan jenaka.

Somi terkekeh, melihat ekspresi Haechan saat ini sangat menggelitiki perutnya.


"Masa iya aku disuruh pake apa itu namanya— mainan cewek yang ada mahkota, kalung, terus itu untuk telinga—" Haechan menghentikan ocehannya untuk menghirup oksigen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masa iya aku disuruh pake apa itu namanya— mainan cewek yang ada mahkota, kalung, terus itu untuk telinga—" Haechan menghentikan ocehannya untuk menghirup oksigen. "—mana warna pink lagi."

Somi makin ngakak, tidak peduli dengan Haechan yang berdecak kesal karenanya.

"Ngeledek, ya?" tebak Haechan.

Somi menggeleng, mengulurkan tangannya untuk menarik kedua ujung bibir Haechan agar tersenyum.

"Jangan gitu, kamu gak cocok marah." ujar Somi.

Haechan mengangguk, mengacak rambut Somi dan menarik Somi agar dia bisa memeluk gadis bule-nya.

Hal yang tak sedetikpun dilewatkan oleh Renjun dari tempat dia duduk. Sembari membaca buku-bukunya, Renjun sesekali melirik ke arah Somi dan Haechan yang tampak bersenang-senang di depan sana.

Bukan bermaksud menjadi sepupu yang posesif, Renjun hanya ingin menjaga Somi dari apapun, sesuai permintaan Mama Somi, karena gadis keturunan Kanada itu adalah anak perempuan satu-satunya dari keluarga Douma.

Terlebih lagi Somi berhubungan dengan Haechan yang adalah sahabatnya sejak sekolah dasar. Akan sangat tidak berguna dirinya jika Somi disakiti oleh teman dekatnya.

[✓] Remorce | Haechan . SomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang