Double up [penebus kesalahan karna lama update. mianㅠㅠ ]
Pagi ini Somi beserta Minju duduk di teras rumah Somi, sembari menunggu Haechan, Jaemin, dan Jeno yang katanya akan mengajak duo cewe ini jogging.
Karna rumah Jeno satu kompleks dengan rumah Somi, makanya Haechan dan Jaemin menginap di sana, bagitu juga dengan Minju yang menginap di rumah Somi. Girls time.
Hampir setengah jam mereka menunggu, akhirnya Minju mendapat pesan dari Jaemin jika mereka sudah di depan gerbang. Somi bergegas menarik Minju agar segera keluar. Gak sabar buat marahin tiga cowo yang katanya gabakalan telat buat jemput.
Setelah keluar dari gerbang terlihat tiga cowo yang tersenyum tanpa sadar dosa, berdiri sembari berpangku tangan menyambut Somi dan Minju yang hampir aja bete.
"Ngaret banget lo bertiga, jamet." sungut Somi berkacak pinggang.
Yang dikatain Jamet hanya nyengir gak jelas. Makin buat Somi bete.
Haechan segera menghampiri Somi bersamaan dengan Jaemin yang menarik Minju untuk jalan duluan.
"Jangan marah dong, yang. Ini gara-gara Jeno morning call dulu. Udah jomblo, beraknya lama lagi." adu Haechan yang kemudian dipelototi oleh Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Somi mendengus, mengibaskan tangan kanannya dan segera melingkarkan lengannya pada lengan Haechan, lalu berjalan menyusul Jaemin dan Minju.
Jeno berdecak, "joging woi joging, bukan nge-date?!" ujar Jeno panas plus ngenes.
Haechan dan Jaemin serentak balik badan, juga serentak menyahuti Jeno yang makin panas karenanya.
"Jones."
Somi dan Minju hanya terkikik menatap Jeno yang marah tapi tetap sabar. Bahkan ekspresi senang, biasa, sedih, ataupun marah sama saja. ( ◜‿◝ )
Haechan menghampiri Jeno, menariknya agar berjalan di tengah-tengah antara dia dan Somi. Haechan merangkul Jeno, menepuk dada Jeno secara perlahan.
"Salah sendiri itu mah, udah dikasih kesempatan berduaan sama Siyeon pas lo ultah, ah- sehari setelah ultah lo, sih, malah gak diajak balikan." ujar Haechan dengan anggukan Somi.
Jeno hanya terkekeh lalu berdecak, merangkul Somi dan Haechan secara bersamaan sebelum mengeluarkan isi hatinya atau curhatannya. "Itu cuma kesempatan buat berduaan, kesempatan buat balikan udah abis."
Somi mengangkat sebelah alisnya, "why?". Jeno menghela nafas.
"Lo berdua tau sendiri, kan, gue putusnya karena apa?" ujar Jeno. Haechan dan Somi mengangguk. Ya, mereka tau jika Jeno dan Siyeon putus karena Jeno sempat berantem dengan Bomin yang bermain curang saat mereka bertanding basket dan menyebabkan teman satu tim Jeno terluka.