22.

5.2K 322 72
                                    

Sorry For Typo

"AKHH!!"

"JOY-AH!!!"

Exo, Twice dan Lisa yang sedang berunding pun sontak berdiri dan berlari ke atas saat mendengar suara teriakan yang mereka yakini suara Irene dan Joy.

Brakk!!

Suho lantas menendang pintu kamar dengan cepat. Didalam kamar terlihat Irene yang terduduk dilantai sambil menangis dan ditenangkan oleh Seulgi.

Jendela kamar juga terbuka dengan gorden(?) yang terkena angin dari luar. Mereka lantas menyadari jika Joy tidak ada di dalam kamar tersbut.

"Yak!! Ada apa?!" tanya Mina dengan muka paniknya.

"Dimana Kak Joy?" tanya Lisa dengan suara bergetar. Tidak dia tidak akan membiarkan jika Joy ikut menghilang seperti keempat kakak nya yang lain.

"Joy hilang" ucap Yeri dengan suara bergetar sembari menatap kosong ke arah jendela.

"APA?!!" teriak mereka yang shok setelah mendengar kata kata Yeri. Lisa pun langsung menutup mulutnya tak percaya. Ketakutannya kembali lagi.
Dia harus bisa menyelamatkan semua unnienya. Dia tidak peduli akan keselamatannya lagi.

"Aku harus menyelamatkan mereka!" tegas Lisa lalu hendak berbalik namun dicegah oleh Sana dan Dahyun agar tidak merusak rencana.

"Jangan Lisa! Jangan gegabah, kita sudah memikirkan rencananya!" ucap Sana kepada Lisa namun Lisa tetap memberontak, dirinya tetap keukeh untuk menyelamatkan mereka sendirian.

"Tidak kak! Mereka dalam bahaya, aku harus-"

Plakk!!

Semua terdiam termasuk Lisa, dia tidak lagi memberontak tapi memegang pipi kanannya yang terasa panas. Mereka semua menatap tak percaya kepada sang pelaku yang hanya menatap Lisa dengan tajam.

"Kau!! Gara gara kau dan saudaramu itu, kami kehilangan dua saudara kami, sialan!"

"Yeri apa apaan kamu!" teriak Irene yang langsung bangkit dan menarik pergelangan tangan Yeri. Iya, Yeri yang menampar Lisa barusan. Dirinya dikuasai kekesalan hingga menampar Lisa.

"Tapi ini semua gara gara dia! Mereka menculik Joy dan Wendy juga gara gara dia! Dasar sialan-"

Plakk

"Apa apaan Yeri?!! Jangan memperkeruh keadaan, bodoh!!" ucap Seulgi yang mendekat dan menampar pipi kanan Yeri.

"Oh gitu ya?! Oke! Bela saja dia! Jika sampai Joy dan Wendy tidak kembali, jangan harap aku memaafkanmu" ucap Yeri sambil menunjuk wajah Lisa yang terdiam. Dia lantas menerobos Exo yang berdiri di pintu kamar dan berjalan ke kamarnya sendiri.

"Lisa" ucap Irene lalu memeluk badan Lisa. Dapat Irene rasakan bahunya basah akibat air mata Lisa yang terus mengalir.

"Jangan menangis, ini bukan salahmu" ucap Irene sambil mengelus punggung Lisa dengan sayang.

"Tapi apa yang dikatakan Yeri benar kak, aku penyebab-"

"Sst.. tidak, ini bukan salahmu" ucap Irene lagi. Lisa pun mengeratkan pelukannya pada Irene. Dia sangat berterima kasih masih ada Irene saat ketiga kakak kandungnya tidak berada di sisinya.

"Sekarang tidur. Besok pagi siapkan tenaga buat menyerang Vampire itu" ucap Suho lalu diangguki yang lain.

Malam ini, Irene menemani Lisa hingga tertidur. Mereka takut jika Lisa nekad pergi sendiri nantinya.

•••

Sementara itu, di rumah para Vampire yang tadi mereka bicarakan sedang berdiam diri dan larut dalam pikiran masing masing. Terkecuali sang Leader yang pergi entah kemana.

[END] The Dark Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang