PROLOG

881 113 10
                                    

Namanya Yera, gadis incaran Jean selama tiga bulan ini. Bukan tanpa alasan Jean menyukainya, itu karena Yera satu-satunya gadis yang tak tertarik pada pesona Jean, cowok tertampan di sekolah.

Jean tak tau banyak tentang Yera, hanya tau bahwa gadis itu begitu pendiam, polos dan pasrah. Ya, pasrah saat Jean datang mengganggunya.

Jean tau diamnya gadis itu karena Yera tak menyukainya. Tapi, Jean tak perduli, meskipun Yera mendiamkannya agar dirinya lelah untuk mendekat, Jean tak akan menyerah!

Batu sekalipun dapat hancur oleh deburan ombak, masa Yera yang cantik ini tak dapat luluh oleh si tampan Jean?

"Gimana?" Jean bertanya sambil memangku wajahnya dan menatap penuh pada sosok Yera yang tengah mengunyah makan siangnya.

"Mau kan?" tanyanya lagi. Tangan kanan Jean terangkat dan membersihkan sudut bibir Yera yang terdapat noda saus. "Yera itu gemesin tau. Sadar gak?"

Yera menggeleng tanpa sadar.

Jean tersenyum melihat respon gadisnya, tangannya kini merambat pada pipi bulat Yera, lalu mencubitnya gemas. "Pokoknya Jean yang nganter Yera pulang hari ini! Ntar Jean deh yang ngomong sama si Yeri," putusnya secara sepihak.

Yera mendengus, memilih untuk menatap piring makanannya daripada membalas tatapan Jean yang masih betah duduk di hadapannya dan mengganggu makan siangnya. "Je," panggilnya dengan suara kecil.

"Iya sayang," balas Jean dengan penuh semangat. Jarang-jarang si Yera mau buka suara untuknya.

"Jean kenapa sih suka sama Yera?" tanya Yera sambil mendorong piring bekas makannya menjauh.

Jean memajukan wajahnya, mata bulatnya menatap penuh pada mata hazel Yera. "Karena Yera menarik perhatian Jean. Bisa-bisanya Yera gak tertarik sama Jean? Yera ini pura-pura atau memang nggak tertarik sama Jean?"

"Jean itu cuma penasaran aja sama Yera. Saat Jean udah gak penasaran lagi, Jean bakal ninggalin Yera."

Jean menggeleng, "Alasan Jean bukan karena penasaran, tapi karena Jean beneran tertarik sama Yera. Jatuh cinta itu mana perlu alasan Yera sayang."

"Gitu ya?"

Jean mengangguk mantap.

"Kenapa Jean gak suka sama si Yeri aja? Kan dia lebih cantik dari Yera."

"Loh, Jean sukanya sama Yera gimana dong?"

Yera mengangkat bahunya acuh, "Entahlah. Ain't my faults," ucapnya lalu beranjak pergi meninggalkan Jean.

"Tuh kan, lagi-lagi Jean ditinggal pergi sama si sayang."

Ini tentang si Jean, berhasilkah ia meluluhkan pujaan hatinya, si manis Yera?

Ini tentang si Jean, berhasilkah ia meluluhkan pujaan hatinya, si manis Yera?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CAST

Kim Yerim as Yerasa Putri Maitreya

✔️Ma Twins [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang