Hari ini kenapa rasanya sangat sepi ya? Rasanya seperti ada sesuatu yang hilang, tapi Yera tak tau apa yang menghilang?
Biasanya, saat dirinya tiba di sekolah. Jean akan menyambutnya dengan sapaan selamat pagi dan senyuman manisnya. Tapi pagi ini, tak ada sosok Jean yang menyambutnya di parkiran seperti hari-hari sebelumnya.
'Oh, mungkin Jean terlambat?' pikirnya yang terlalu positive.
Tapi, saat Yera melewati ruang kelas Yeri, ada sosok Jean yang sudah duduk di bangkunya.
'Oh, mungkin Jean ingin belajar sebelum ulangan.' Yera ingat bahwa pagi ini Yeri ada ulangan harian. Mungkin itu alasan Jean masuk kelas lebih dulu tanpa menyapanya, karena pemuda itu ingin belajar sebelum ulangan.
Yera mengangkat bahu tak acuh, lalu berjalan menuju ruang kelasnya. Tanpa gadis itu sadari, Jean memperhatikan langkah kakinya yang semakin menjauh. Tatapan pemuda itu terlihat menyesal, entah apa yang disesalkannya.
Jam makan siang, Yera tetap bertahan di kelasnya. Biasanya, Jean akan datang ke kelasnya dan mengajaknya untuk ke kantin bersama. Tapi, sudah sepuluh menit berlalu, dan Jean tak kunjung datang.
Yera mengusap perutnya yang baru saja berbunyi. Ia lapar. Lagi pula, kenapa dirinya menunggu Jean? Biasanya ia akan mengabaikan sosok Jean yang selalu mengikutinya kemanapun. Apa karena dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran Jean di sisinya? Yera menggeleng, mencoba menyadarkan dirinya yang terus-menerus memikir Jean.
"Sadar Ra, sadar!!!" Yera memukul-mukul kepalanya sendiri sambil memejamkan kedua matanya erat-erat, berusaha untuk mengenyahkan sosok Jean dari isi kepalanya.
"Ra,"
"Ya?" Yera membuka keduanya, berharap bahwa yang memanggilnya barusan adalah Jean. Namun, yang namanya harapan hanyalah harapan. Pemuda yang berdiri di depannya adalah Yoga, salah satu teman sekelas Jean dan Yeri.
"Ini." Yoga meletakkan sebungkus roti dengan selai strawberry kesukaannya ke atas meja. "Makan, lo pasti belum makan kan?"
Yera mengangguk tanpa sadar, dirinya seolah terhipnotis hanya dengan melihat makanan di depan matanya.
"Ini susu cokelat, gak papa kan? Tadi susu vanilanya habis," ujar Yoga sambil meletakkan sekotak susu cokelat di samping roti tadi.
"Kok tumben?" tanya Yera yang tersadar. Gadis itu baru menyadari bahwa Yoga tak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.
Yoga berdehem, lalu menarik bangku di samping Yera dan mendudukkan diri di sana. "Jean minta tolong sama gue," jawabnya sambil membukakan bungkus roti dan memberikannya pada Yera.
Yera menatap Yoga dengan pandangan bingung, "Kenapa dia harus minta tolong sama Yoga?"
"Dia lagi sakit. Dia gak mau lo ketularan sakit," jawab Yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Ma Twins [JUNGRI]
Romance[ Complete ; R15 ] JJK x KYR Collab with @kamelzy1 Ini tentang si Yera, gadis introvert yang berhasil menarik perhatian Jean Pramono, si most wanted di sekolah. Start : 20/05/20 End : 16/09/20 ©2020, baejennie_