23. RETA?

3.8K 235 35
                                    

Tonton yaaa! Heheh itu video prank text Senja ke Alaska😁
Kira kira Senja berhasil gak ya prank Alaska? Atau malah sebaliknya??
Makasih ya yang udah nonton 🖤


23. RETA?

“Aku dan kamu akan menjadi kita, kecuali ada dia,”

****

Jingga berlari kecil menuju Alaska. Terlihat rambutnya yang di kuncir kuda pun tampak bergoyang ke kanan dan ke kiri.

“AL! Hari ini anak Pramuka kebagian jadwal keliling untuk nagih infak yang nantikan bakal di sumbangin buat anak anak yatim,” Ucap Jingga sambil tersenyum.

Alaska mengangguk paham. “Dapat kelas berapa? Udah di bagiin siapa siapa nya?” Tanya Alaska.

“Kelas 11. Kita kebagian kelas IPA 1. Aku, Kamu, sama Lintang,” Jawab Jingga. Lagi lagi Alaska menjawabnya dengan anggukan.

“Yaudah, Ayo ke ruangan sanggar. Sekalian ambil tempat buat naruh uang nya. Udah lumayan rame juga di sanggar,” Ajak Jingga. Lalu mereka berdua pun berjalan berdampingan menuju sanggar.

Tak sedikit juga yang mengira kalau mereka berpacaran. Karena semenjak kelas sebelas, mereka terlihat dekat. Apalagi seorang Alaska yang terkenal malas berurusan dengan perempuan. Dan mungkin juga Alaska adalah pacar idaman para ciwi. Karena wajah nya yang tampan dan juga pintar. Tidak neko-neko.

“Lo cepetan ke kelas ipa 1 deh, Soalnya mumpung lagi gak ada guru,” Titah Biru.

Kelas sebelas yang ada hanya Lintang, Diana dan juga Khalula. Anak anak kelas dua belas sengaja untuk tidak memanggil semua anggota karena itu kebanyakan. Jadinya mereka hanya memanggil calon Pradana dan wakilnya saja.

Alaska memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana abu abunya. Lalu ia berjalan beriringan dengan Jingga dan juga Lintang. Alaska dan Lintang memang akrab. Sama sama punya sifat yang sama membuat mereka merasa punya banyak persamaan.

“Senja nyusahin gak, Kak?” Tanya Lintang dengan wajah datarnya. Keduanya berjalan bersama dibelakang Jingga. Gadis itu berada di depan mereka sambil sesekali menyapa orang orang. Jingga anaknya memang ramah.

“Gitu banget pertanyaan lo,” Jawab Alaska sambil terkekeh kecil.

Lintang tersenyum tipis. “Gampang ketawa ya lo sekarang? Kakak gue kayaknya hebat banget,” Ucap Lintang.

“Untungnya dia bisa nyesuain diri sama sifat gue yang begini adanya,” Ujar Alaska sambil merangkul bahu adik iparnya itu.

“Gue yakin lo pusing ngadepin dia yang banyak omong,” Ucap Lintang yang diakhiri kekehan.

“Iya dulu, Tapi sekarang udah terbiasa.”

Lintang bisa rasakan kebahagian yang Senja rasakan. Ikatan batin sepasang saudara kembar memang begitu kuat. Bahkan saat Senja sedih pun Lintang bisa merasakannya walau jarak mereka berjauhan.

SENJALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang