13. CEPAT SEMBUH, SENJA.
Dia tidak berubah. Dia hanya menunjukkan sifat aslinya.
— Senja Hafzalifia Syaharan
****
Kelas 11 IPA 2 jam ini diisi oleh pelajaran fisika. Awalnya tidak ada masalah pada tubuh Senja. Tapi di tengah tengah pelajaran, Senja merasa sakit di bagian lambungnya.
“Ja? Kenapa, Ja?” Tanya Caca yang melihat Senja memegang area perut dengan wajah pucat.
Senja menggeleng. Lalu ia mengangkat tangannya. “Bu, saya izin ke UKS,” Ucap Senja.
“Silahkan, Senja,” Balas guru kimia itu. Senja pun bangun dari duduk nya dan menatap ke arah Caca dan juga Bulan seakan memberi isyarat bahwa ia akan baik baik saja.
Senja berjalan sambil terus memegangi perutnya yang terasa sakit dan dada sedikit sesak. Tubuhnya sudah berkeringat dan wajahnya memucat.
Senja membuka knop pintu UKS, lalu ia mendudukkan tubuhnya di kasur UKS.
Bagian lambung nya masih sakit. Karena Senja tidak bisa menahannya, Air mata Senja pun lolos. Ia bingung harus meminta tolong dengan siapa.
Senja terus berdoa, harap ada siapapun yang datang ke UKS dan menolong Senja. Minimal membelikan obat untuknya.
Terdengar bunyi derap langkah dari luar ruangan UKS dan seseorang itu membuka knop pintu. Menampilkan seorang siswa dengan lambang PMR si lengan kanan seragamnya.
“Senja? Lo kenapa, Ja?” Tanya Salsa. Murid kelas 11 IPS 1 yang merupakan anggota PMR. Dan kebetulan hari ini adalah jadwal nya ia menjaga UKS.
“S-sal, To-long beliin gue o-bat maag,” Pinta Senja dengan suara yang sedikit terpotong potong karena menahan sakit.
“Lo udah makan?”
Senja menggeleng. Salsa pun mengangguk. Lalu cewek itu bergegas pergi keluar untuk membelikan obat dan juga roti.
Senja sedikit tenang karena kedatangan Salsa.Tak lama kemudian, Salsa kembali dengan promag , roti dan juga minum di tangannya. “Ganjel ini dulu, Ja. Biar lo bisa minum obat,” Ujar Salsa sambil memberikan roti yang ia beli pada Senja.
Senja pun memakan roti itu, lalu setelah habis. Senja pun memakan obat yang Salsa beli.
“Lo tidur disini dulu aja ya, Ja.”
Senja mengangguk lalu membaringkan tubuhnya di kasur UKS.
“Lo kalo ada maag jangan telat makan, Ja. Oh ya, gue tinggal gapapa? Soalnya gue izin kesini cuma buat nge cek doang. Atau mau gue tungguin aja?” Tanya Salsa.
Senja menggeleng. “Gapapa, Sal. Lo ke kelas aja. Makasih ya,” Ucap Senja sambil tersenyum. Salsa pun mengangguk lalu ia berjalan kembali ke kelas.
Sepeninggal Salsa, Senja mengalihkan pandangannya ke langit langit UKS dengan air mata yang turun dari pelupuk matanya.
Senja buru buru menghapus air matanya kasar. Nafas nya menderu. Teringat kembali ucapan Alaska tadi di kantin. Benar benar membuat Senja sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJALASKA
Fiksi RemajaSenja dan Alaska. Dua anak manusia itu terlibat dalam sebuah perjodohan. Lebih tepatnya, Perjanjian perjodohan kedua ayahnya saat masa SMA untuk menikahkan anak anaknya kelak. Senja yang masih duduk di kelas 11 pun harus menikah dengan kakak kelas s...