part 2

65 18 6
                                    

Air mata merupakan
Cara bagaimana mata berbicara ketika bibir
Tak mampu menjelaskan apa yang membuatnya terluka.

~Aileen Agler

-----selamat membaca-----

Tet....tet....tettttt........

Ketika bel pulang telah berbunyi Aileen pun langsung meninggalkan kelas tanpa ada percakapan dengan Gerald, tetapi semua sia-sia karena Gerald langsung mencengkal lengan Aileen.

"Auw sakit" ringis aileen.

"Alen lu kenapa, dari kemarin lu dingin bener ke gw" ucap Gerald.

"Mikir" ketus Aileen.

"Ooo, gara-gara buku sejarah lu tah?, Nanti pulang sekolah gw anter kerumah lu sekalian gw bawain martabak spesial kesukaan lu" ucap Gerald yang tak dibalas oleh Aileen.

"Segitu gak pekanya lu Rald sama perasaan gw selama ini, lu tega ngecewain gw berkali-kali, kenapa gw yang harus jatuh cinta sama lu Rald, kenapa?" Batin Aileen.

Aileen tersadar dari lamunan nya ketika menabrak seseorang, dan ia baru sadar jika dia sekarang berada di koridor sekolah.

"Auhh sakit, lu kagak liat apa ada orang" bentak Aileen pada seseorang yang ternyata adik kelasnya.

"Hey sorry ya, bukannya kakak yang ngelamun sampe gak liat gw yang disini dari tadi" bantah adkel yang tak mau dirinya disalahkan.

"Coba kakak tanya sendiri sama kawan gw" ucap adkel itu kesal.

Aileen pun meninggalkan, adkel itu tanpa meminta maaf, ia pergi ke pagar sekolah dan tanpa menunggu lama ia menaiki angkutan umum.

Ketika sesampainya dirumah ia menangis sesenggukan hingga tertidur pulas.

Ia terbangun karena ada suara mobil yang cukup ia kenali, benar itu mobil Gerald, dan tak lama terdengar ketukan pintu dari bawah.

Aileen turun lalu membukakan pintu dan barulah ia menyadari bahwa hari sudah malam.

"Ada apa Rald?" Tanya Aileen dengan suara serak khas bangun tidur.

"Gw mau mulangin buku sejarah lu dan martabak spesial kesukaan lu". "Tapi maafin gw yaa Len jangan dingin lagi sama gw" mohon Gerald.

"Seenggaknya Gerald juga gak tau perasaan gw kedia" batin Aileen.

Aileen menjawab Gerald dengan anggukan.

Ketika mereka sedang asik menonton film kartun bearnard kesukaan mereka dan ditemani oleh martabak spesial yang dibawakan Gerald, tanpa mereka sadari hari sudah larut malam yang ditandai jam dinding diruang keluarga menunjukkan pukul 21.15. hingga akhirnya filmnya pun selesai dan Gerald pulang.

"Anjirtt Ngakak gw emang bearnard itu bego kek lu rald" sindir Aileen.

"Yaudah gw balik Len bunda dah nungguin pasti"ucap Gerald.

"Iya rald, thanks martabaknya". "Hati-hati rald"ucap Aileen.

Ia mengunci pintu dan kembali kekamarnya ia mengumpat sendiri betapa bodohnya ia sudah marah dengan orang yang tidak tau sama sekali dengan perasaannya hingga ia tertidur.

-------

Paginya ia terbangun sebelum alarmnya itu membangunkannya. Ia membersihkan badannya yang dari kemarin sore tak dibersihkan dan langsung berkemas.

Sesampainya disekolah dengan menggunakan sepeda kesayangannya ia langsung memarkirkan sepedanya diparkiran khusus sepeda, pada saat ia akan menuju kelasnya ia berpapasan dengan adkel yang kemarin ia tabrak.

"Woy kak"panggil adkel itu.

"Apa?"ucap Aileen malas dan malu.

"Lu kagak mau minta maaf sama gw" ucap adkel itu dengan berlari hingga mensejajarkan antara ia dan Aileen.

"Yaelah, yaudah gw minta maaf" ucap Aileen malas.

"Gitu dong dari kemarin napa" ucap adkel itu.

"Kenalin kak nama gw Rainhard Prasetyo, kalau nama kakak?"ucap rainhard.

"Kepo banget dah lu jadi bocah"ucap Aileen sambil tersenyum jahil.

"Kak seriusan nama lo siapa?" Ucap Rainhard kesal.

"Nama gw Aileen Agler "ucap Aileen menjerit sambil berlari.

Rainhard pun tersenyum atas tingkah kakelnya yang unik itu menurutnya....

Bersambung.....

------------------


Biasakan tinggalkan jejak sesudah baca cepet pencet bintang, komen dan sebarkan kekawan kalian.

GALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang