part 3

54 16 5
                                    

Kata orang mencintai itu tidak harus memiliki.
Tapi kenyataannya ingin memilikinya itu ada.

~Rainhard Prasetyo

-----selamat membaca-----

Tibanya aileen dikelas ia masih salah tingkah dan senyam senyum sendiri akibat tingkah adkelnya itu yang bernama Rainhard.

"Mungkin Rainhard bisa bantuin gw ngilangin perasaan gw ke Gerald". Batin Aileen.

"Lu napa Len senyam senyum sendiri, dah abis agaknya obat dirumah lu" ledek Gerald yang membuat Aileen tersadar dari lamunanya.

"Asal aja dah lu kalau ngomong" ucap Aileen kesal.

"Oooo, jangan-jangan lu lagi naksir orang yaaaaa"ucap Gerald sambil menahan tawa.

"Kalau ia napa hah"bentak Aileen pada Gerald.

"Siapa Len yang lu taksir, gw yakin itu cinta pertama lu sebab kan lu kagak pernah cinta sama cowok, wkawkawka"ledek Gerald.

"Yeeee si monyet, yakali gw baru suka sama cowok, lunya aja kali yang kagak pernah peka jadi cowok"sindir Aileen.

Dari percakapan mereka hingga terjadi tertawa terbahak-bahak antara Aileen dan Gerald. Hingga mengundang kawan-kawannya datang ke bangku mereka.

"Ada apa woy?"ucap Danish penasaran yang juga sahabat dan kawan sekelas Aileen dan Gerald.

"Woyyyy mau tau berita bagus gak hotss banget gayss"ucap Gerald kesahabatnya itu.

Dengan seluruh tenaga Aileen berusaha agar Gerald tak menceritakan, namun ia sia-sia Gerald telah dulu menceritakan kesahabatnya walau tak sedekat antara Aileen dan Gerald.

"Coba lorang perhatian muka Aileen sekarang"ucap Gerald antusias.

"Kagak ada yang berubah rald, dia tetep polos kagak pake polesan make up sedikit pun"ucap Rania datar.

Iyyaaaaa Aileen tetaplah aileen, ia gadis tomboy dengan wajah yang sudah ditakdirkan oleh kemanisanya, dengan kulit kuning Langsat, tanpa menggunakan polesan make up kesekolah atau pun tidak sekolah.

"Yeee si bambang, liatnya pake hati makanya"geram Gerald.

"Ooooooo lorang jadian rald?"tanya Axel.

Yang dibahas malah tertawa terpingkal-pingkal dengan Gerald, walau hatinya sangat Sangat menginginkan itu.

"Nama ada gaysss Gerald punya rasa sama gw, dia itu hatinya dah buta dengan Clara, sampe gw gak ditolehhh sekali" sindir Aileen sambil menutupinya dengan tertawa.

Saat mereka masih meributkan tentang aileen. Bu Ambyar masuk dan kami kocar-kacir kebangku masing-masing.

"Leen, rald lorang masih utang cerita sama kita orang"umpat orang dari belakang yaitu Danish dan Keisha.

Tet......tettttt.......
Istirahat pun tiba Bu Ambyar bergegas dari kelas menuju ruang guru.

Danish, Keisha, Axel, dan rania pun datang menangis cerita dari Gerald dan Aileen.

"Jadi ceritanya gimana ???"tanya Axel geram.

"Jadi..... Aileen dari tadi senyam senyum sendiri terus kata dia, dia bisa lagi naksir sma orang" ucap Gerald.

"Siapa Len yang lu taksir?, Anak kelas berapa?" Tanya Rania.

"Kayaknya sih kelas X"ucap Aileen sambil tertawa.

"Anjirrrt lah, napa lu kagak sama Gerald aja njirrr"umpat Danish.

"Ya lorang Gerald naksir gw"ucap Aileen kesal.

"Lu juga rald, lorang tuh cocok bangettt, makan satu piring, minum satu gelas tapi kok lu kagak sadar-sadar rald, gw aja iri liat lorang" umpat Keisha.

"Mau diapain juga hati gw tetep untuk Clara seorang, kok lorang yang sibuk Aileen sama gw itu udah kayak adek kakak" jawab Gerald santai.

"Siapa alen nama adkel itu???"kepo Axel.

"Idihhh kepo aja lorang wkawkwka"ucap Aileen pada temannya.

Tet...tettttt ......
Bel masuk berbunyi dan mereka pindah ketempat masing-masing, setelah 20 menit tapi tak ada kehadiran Bu Ratih guru matematika minatnya.

"Mar Bu Ratih kagak masuk??" Tanya Axel pada Damar, sebagai ketua kelas.

"Ehh Iya tapi gw lagi ngerjain tugas dari Bu Ambyar " ucap Damar.

"Kita orang aja ya mar yang nyusulin Bu ratih" ucap Aileen dan rania.

"Yooo"ucap Damar.

Tak lama dari mereka pergi mereka pun datang dengan bahagia.

"Lahh Bu ratihnya mana nyet??"tanya Gerald.

"Bu Ratih kagak masuk dan kata guru piket kagak ada tugas buat kitaaa"ucap Rania.

"Cussss kantinnnn"jerit Damar.

Mereka pun pergi kekantin, ketempat mereka biasa kumpul dan memesan makanan.

Ketika mereka sedang asik dengan makanannya. Rainhard melihat Aileen.

"Hay kak alen"sapa Rainhard.

"Ehh lo"jawab Aileen cuek.

"Sejak kapan lu kenal sama dia Len???, Manggilnya alen pula"ucap Gerald.

Alen itu adalah panggilan orang terdekat Aileen seperti orang tuanya, Gerald, dan sahabatnya.

"Sejak dia jadi gebetan gw "bisik Aileen kegerald yang langsung diteriakin oleh Gerald.

"Cieeeee......cieeeee...."ledek Gerald.

Bersambung.......

Jangan lupa tinggalkan jejak membacanya oke.

GALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang