بسم الله الرحمن الرحيم
Saat aku melibatkan tuhan dalam semua impianku, aku percaya tidak ada yang tidak mungkin
-sepositif-
꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷
"Stun gun? Untuk apa tuan?" Tanya O
"Memberi sengatan kecil untuk kucing pengganggu"
"Tapi tuan..
"Ah..bawa dua ya? Kau juga ingin ikut bermain kan?" Potongnya cepat
Pandangannya benar-benar sangat senang seakan tak sabar menanti.
"Kenapa tidak Airsoft gun?" Saran O
"Apa? O aku hanya ingin bermain bukan membunuh" jawabnya tajam membuat O menunduk
"Aku bermain duluan dengan satu kucing! Sebagai pemanasan, panggil setelah 25 menit " Kakinya melangkah kearah gudang bawah saat diberi stun gun miliknya
Suara nyanyiannya terdengar sangat merdu
Tiap liriknya membuat seseorang merasakan ketakutanSelama 25 menit dia membuat gudang bawah terasa menyesakkan dengan bau darah anyir dan bau bangkai. Ditambah dengan suara teriakan korbannya
"Tuan" panggil O
"Leganya" lalu mereka keluar dari ruangan bau busuk itu
·❈·❈·❈·
"Bagiamana keadaanmu?" Suara bariton pria terdengar
"Terimakasih" ucapku
Dia orang yang baik, suara siren polisi itu dari suara handphone miliknya. Kalau dia tidak ada aku mungkin...
"Jangan dipikirkan lagi, ini makanlah" memberikan semangkok bubur yang ada di meja dekat tempat tidur dengan segelas air putih
"Maaf anda...
"Kenzie" lanjutnya
Dan aku masih diam, mencerna apa maksudnya
"Itu nama saya" dia terkekah dan aku masih belum mengerti maksudnya
Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih tidak berniat menanyakan namanya.
"Ganti bajulah setelah makan. Saya akan keluar, nanti 20 menit saya kembali" setelah dia keluar aku memakan bubur yang disiapkan lalu mengganti ghamis milikku.
·❈·❈·❈·
"O siapkan berkas kerja samanya " O mengangguk
"Ini tuan"
"Bagaimana keadaan di gudang?" O memberikan foto situasi disana lalu senyum kanzie terbit
"Jangan bunuh! Aku ingin melihat putrinya sendiri yang membunuhnya" senyum smirknya keluar setelah sekian lama
Kenzie danadyaksa putra dari seorang presiden di london dan seorang mafia seluruh geng, komplotan penjahat terkenal bengis dan tidak kenal ampun. Bahkan mafia lainnya takut padanya.
Terkadang seorang mafia memiliki sifat yang tak tersentuh.
Tapi dia kanzie jauh dari yang lain, sifatnya yang konyol dan mudah berbaur, selalu tersenyum dan memiliki banyak permainan untuk sang korban. Red flag, ia pandai manipulative.
Dia bukan seorang mafia biasa semua sifatnya yang seperti itu sangat-sangat menakutkan.
Dibalik senyumnya adalah kelicikan,
Sifat konyolnya itu bahaya,
Sifat lembutnya membuatmu mati perlahan.Sekali masuk tak dapat keluar, ah tidak dia akan keluar namun hanya raga baik bukan?
"Terimakasih" Ucap bitna, dibalas anggukan oleh kenzie
'Bodoh' batinku menahan senyum.
"Saya akan mengganti harga bajunya nanti" ucapnya dengan menundukkan kepalanya
"Dengan apa?" Aku meringis seakan merasakan penderitaannya
"Saya..saya akan mencari pekerjaan..
"Kebetulan saya mencari lowongan kerja, sebagai pelayan" potongku cepat
"Terimakasih, saya bisa mencarinya sendiri" tolak bitna ramah
"Mencari pekerjaan yang layak tidak mudah, apalagi ini kota bukan desa" Jawab kenzie
"Bekerja dan tinggal disini sebagai pelayan, tidak masalah kan?" Tawarnya
"Baiklah, sekali lagi terimakasih maaf saya selalu merepotkan" perempuan itu membuat kenzie benar-benar tidak bisa menahan senyum
"Ini kontak kerja, kalau memang mau saya butuh tanda tanganmu disini" terlihat guratan alisnya
"Kenapa tulisannya banyak sekali?"
"Itu hanya kata-kata yang tidak penting" dia mengangguk dan menanda tanganinya
"Selamat bergabung...
'Dipermainanku!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Muslimah
Teen FictionPilih mana? °Sendiri dalam taat atau °Berpasangan dalam maksiat Suatu saat akan ada saat dimana kita tidak ingin dihianati namun tetap terhianati, bukan keinginan mu tapi takdir sudah dirajut sedemikian rapi. Seperti halnya musim yang berganti d...