بسم الله الرحمن الرحيم
Aku sendiri bahkan tidak mengenal siapa diriku jadi bagaimana kalian bisa bersikap seolah olah yang paling tau siapa aku
-Kenzie Danadyaksa-
꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷
Flashback On
"Apa wanita itu mengandung anakmu?" Ucap bitna, tak menanggapi pertanyaan sang suami
"Tidak"
"Tidak salah lagi" lanjutnya dengan santai
"Aku tak mau dimadu" Bitna berucap lirih, mata bulatnya menatap Kenzie
"Akhh!" Bitna merintih kesakitan, Kenzie mencekal Tangannya dengan kuat
"Lepas!" Pupil mata kenzie menajam mendengar perintah dari bibir mungil bitna
"Kau tidak bisa seenaknya pergi dariku bitna nur rumaisha" Tekan Kenzie
"Sebenernya siapa kamu?" Baru kali ini bitna berani menatap mata Kenzie
"Kau bermain-main pada ikatan pernikahan" Balas Kenzie
Diam, bitna tidak bisa berkata apapun.
"Sampai aku mati kau tidak akan bisa pergi sedetikpun" Bitna mendengar ucapan Kenzie tersenyum tipis
"Aku tidak sudi dimadu dengannya" Ucapan bitna terdengar emly
Wanita itu tidak akan tinggal diam, terlihat jelas dari sorot Kenzie
Pria itu tertarik, rencananya tidak boleh gagal.
Flashback Off
Tok! Tok!
Bitna menatap pintu kamarnya, tangannya menghapus sisa air mata
"Iya, sebentar" Matanya melihat pelastik di gagang pintunya
Tangannya membuka ikatan pelastik putih tersebut, bubur dengan susu di dalamnya
Bahkan ada secarik kertas juga, bitna membaca isi surat itu dengan senyum simpul
Pria itu menulis nomornya, namun bitna tak berniat untuk mengirim pesan.
Dia akan mengucapkan makasih ketika bertemu dengan kembaran suaminya.
~~**~~
Kanza tersenyum puas melihat bitna mengambil makanan darinya.
Tangannya mengirim foto ke room chat kakaknya
Setelah membuat kakaknya panas kanza pergi dari mansion dan berencana akan datang lagi besok menemui bitna.
Tekatnya sudah bulat, dirinya akan merebut bitna menjadi miliknya.
"Bitna, tunggu sebentar yah" Ucap kanza pada dirinya sendiri
~~**~~
Kenzie berjalan kearah kamar bitna, membukanya tanpa babibuMatanya melihat bitna yang sudah menghabiskan makannya dan bersiap meminum obat
Matanya menatap secarik kertas ucapan di sofa.
"Bagus, sedekat apa kau dan kanza" kenzie tidak suka bitna dekat dengan anggota keluarganya
"Apa kau tidak tahu bitna, suamimu sudah makan atau belum?!" Kenzie membentak bitna yang menunduk
'Kalian pesan makanan saja tidak bagi-bagi denganku' Batin bitna
"BANGUN!" Bitna terkejut saat dibentak dengan tiba-tiba
"Malam ini, kau tidur denganku" Bitna menggeleng
"Tidak usah banyak mau, sedari awal kau tidak ada hak apapun dalam menentukan mau tidaknya" Ucap kenzie tajam
Kenzie menaruh badannya diatas kasur, dirinya memutuskan tidur dikamar ini.
Tangannya menepuk space kosong disebelahnya, menyuruh bitna segera disampingnya.
Bitna bergedik ngeri melihat tingkah kenzie, setalah selesai meminum obat
Dia memutuskan ke kamar mandi untuk menggosok gigi
Badannya lemas, ia tau dirinya belum sehat betul.
"Kau tidak akan melepas hijab itu bahkan meski tidur?" Tanya kenzie kesal
Pasalnya dia jadi tidak bisa menghirup wangi lavender milik rambut bitna.
'Ini kenapa dah? Bawaan bayi?? Tapi kenapa efeknya ke nih anak' Batin kenzie bingung dengan sikapnya
"Ehm..bukankah dikamarmu ada..ada..
"Emly sudah tidur, aku bebas bergerak. Cepat sini sudah malam" Dengan menepuk space kasur yang kosong
Bitna menelan ludahnya, takut.
Itu yang dirinya rasakan.
Perlahan badannya berbaring di kasur, tangannya mengambil guling bahkan bantal untuk membuat pembatas
"Buang ini semua!!" Kenzie membuang seluruh guling dan bantal ke lantai
Menarik tubuh bitna kedalam pelukannya, menghirup aroma lavender dari luar hijab
"Baumu menenangkan bitna" Ucap kenzie pelan, bahkan tidak terdengar bitna
2 jam sudah dia berada di pelukan kenzie, rasa takut tidak bisa dia hilangkan.
Sudah jam 11 malam, namun kantuk tak kunjung datang
Degup jantung kenzie terdengar halus berirama dengan normal. Bitna memusatkan dirinya pada suara degupan jantung kenzie
Matanya menutup, aroma musk tercium dari badan kenzie.
'Ayah...' Bitna kangen ayahnya, wangi ayahnya terasa pada kenzie
Hal itulah yang membantu bitna untuk lebih tenang, perlahan kantuk mulai menghampiri
Hingga dua insan yang penuh dengan konflik terlelap dalam satu ruang yang sama.
Jangan lupa vote jugaa gratis! 🤸♀Author butuh dukungan kalian para readers untuk ngelanjutin cerita in 🙌☺️
Terimakasih yang selalu ngedukung, terimakasih banyak💛
Candy_Byeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Muslimah
Teen FictionPilih mana? °Sendiri dalam taat atau °Berpasangan dalam maksiat Suatu saat akan ada saat dimana kita tidak ingin dihianati namun tetap terhianati, bukan keinginan mu tapi takdir sudah dirajut sedemikian rapi. Seperti halnya musim yang berganti d...