بسم الله الرحمن الرحيم
Penipu
Simpel dengan beribu makna.
꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷
Rasanya bosan sendiri dirumah sebesar ini, tidak ada teman atau Chanel TV yang bisa di tonton, entah kenapa layarnya seperti semut padahal TV nya terlihat ber-merk
Kakinya melangkah kearah aquarium ikan, mata cantiknya menatap ikan yang berenang kesana kemari
Karena terlalu asik bitna bahkan tidak sadar akan lukanya, dan baru terasa saat ia berdiri dari tempatnya duduk
Terasa perih memang tapi apa boleh buat
"Bismillah" seraya melangkah pelan kearah pintu, kakinya berusaha untuk jalan tapi terasa sakitnya semakin menjadi
Terlihat beling kecil disebagian lukanya membuatnya meringis ngeri
"Pantas" ucapnya pelan"Kenapa rasanya jauh?" Bayangan seseorang yang seakan menatap nya terlintas dimatanya
"Apa akunya terlalu pelan?" Ia takut karena melihat orang asing mengawasinya
Sungguh saat ini jantungnya seperti ingin melompat, saat tangan seseorang menutup matanya dari belakang
"Lepas! Jangan macam-macam saya bisa silat!" pria itu melepaskan, ternyata suaminya.
Bitna menatap takut seseorang yang kini menjadi suaminya, kakinya melangkah mundur dengan otomatis
"Maaf" air matanya jatuh
"Maaf kan aku" kanza yang tahu betul bahwa semua ini ulah kenzie langsung memeluk bitna
Kanza menatap luka di kakinya dan goresan di tangannya
'Kenzie!' Batinnya menahan kesal
"Pasti sakit kan?" Tanyanya sedikit khawatir
"Maafkan aku" kanza menatap bitna yang tidak bergerak saat ia memeluknya
"Duduklah, biar aku obati" tangannya terulur untuk membantunya ke sofa
"Jangan" dia langsung mengurung niatnya dan membiarkan bitna berjalan sendiri
"Kamu membutuhkan sesuatu?" Bitna menatapnya karena bingung
"Apa ada yang ketinggalan?" Lanjutnya
Sudah dua kali bitna merasa bingung pada laki-laki yang memang fakta adalah suaminya
Terlebih bitna juga ngerasa kalau pakaian kenzie kali ini berbeda dengan tadi apalagi ia sangat perhatian padanya, berbeda dengan pagi tadi
Tapi tetap saja dia tidak berani bertanya.
"Bukan, aku hanya ingin mengajakmu keluar tapi situasi tidak mendukung rencana" kekehnya sambil mengobati lukanya
"Ini apa mau kerumah sakit saja?" Tunjuknya pada luka bitna
Bitna menggeleng dia tidak akan pernah kerumah sakit walau sekarat, karena traumanya
"Terimakasih" ucap bitna tulus
Mata sembabnya menatap mata kanza membuat kanza terpaku
"Mataku bagus kan?" Bitna terkekeh mendengar ucapan konyol
"Kamu cantik banget! Bisa gila" kanza memeluk bitna kembali
"Aku suamimu" akhirnya bitna tidak melepaskannya, dia hanya diam
"Iya kamu suamiku" Balasnya pelan
CEKLEK
Suara pintu terbuka membuat bitna menoleh setelah pelukannya terlepas
"Apa.. ini?" Dia terkejut ketika melihat kenzie ada dua
"Sayang, ada siapa?" Wanita cantik dengan pakaian terbuka berdiri disampingnya
"Kanza?"
"Emly?" Ucap mereka barengan
Assalamu'alaikum
Jangan lupa vote ya:)Terimakasih 🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Muslimah
Teen FictionPilih mana? °Sendiri dalam taat atau °Berpasangan dalam maksiat Suatu saat akan ada saat dimana kita tidak ingin dihianati namun tetap terhianati, bukan keinginan mu tapi takdir sudah dirajut sedemikian rapi. Seperti halnya musim yang berganti d...