بسم الله الرحمن الرحيم
Cara Allah mempersatukan dua insan dalam satu pernikahan tak pernah bisa diduga oleh manusia
꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷
Kenzie menatap bitna yang tidak ada disampingnya, sambil mengingat kejadian yang begitu memuaskan baginya
Dia tidak munafik bahwa kenzie menikmati semua inci bagian tubuh bitna
Bercak darah di kasur inilah saksinya
"Bitna?" Suara tangisan terdengar
Pikiran picik muncul dibenaknya untuk mengulangi kejadian tadi setelah dia beribadah
Kakinya melangkah berhenti dibelakang istrinya, entah kenapa tangisan itu membuat hati kenzie seperti diremas
"Maaf" Perkataan itu spontan terucap dalam hatinya
Kenzie memilih mendiamkan bitna hingga selesai berdoa dengan duduk di salah satu sofa.
Apakah kisah yang semula hitam menjadi semakin pekat?
Tangisan bitna
Senyum bitna
Mata bulatnya
Kedua tangannya yang selalu mengadah memohon kepada tuhannyaSemua itu..mirip mommy yang membuatnya semakin gencar untuk meghancurkan bitna
"Kau bisa pesan makanan sendiri" Ucap Kenzie setelah bitna menghentikan tangisannya
Sepi, bitna tidak membalas dia masih melipat mukenanya
Hingga Kenzie menghilang dari pintu kamar.
Matanya menatap sprei Kasur dengan darahnya, hatinya Kembali sakit.
Bukan hanya bagian intinya yang sakit, seluruh jiwa raganya hancur
❈·❈·❈
Disisi lain Kenzie berniat untuk ke bar biasa yang dia datengi
Matanya menatap segerombolan orang yang bergoyang di tengah ballroom
'Apa menari seperti itu menghilangkan stress?' Batinnya
Biasanya Kenzie berada dalam ruangan vip, di dalam ruangan itu hanya ada wanita penghibur.
"Hai tuan kau kesepian?" Wanita itu berusaha menarik perhatian Kenzie
"Kau mirip seseorang" Balas Kenzie
"Iyakah? siapa?" Balasnya dengan excited
"Pelacur" Wanita itu pergi dengan kesal mendengar ucapan Kenzie
Kenzie membayangkan adegan dimana dia menggerayangi tubuh bitna, semua terasa berbeda 360° dengan tubuh emly.
"Beruntung bisa mencobanya" Ucap Kenzie sudah dipengaruhi minuman
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Muslimah
Teen FictionPilih mana? °Sendiri dalam taat atau °Berpasangan dalam maksiat Suatu saat akan ada saat dimana kita tidak ingin dihianati namun tetap terhianati, bukan keinginan mu tapi takdir sudah dirajut sedemikian rapi. Seperti halnya musim yang berganti d...