00 | Prolog

525 40 4
                                    

"Devanaka Sagara, nggak capek apa kamu masuk ruang BK terus?" ujar guru berkumis panggil saja Pak Bambang.

"kalo bisa sih masuk kantin aja pak biar nggak capek masuk ruang BK," Pak Bambang memijat pelipis nya, sepertinya di masa lalu beliau pernah membuat kesalahan besar hingga punya murid spesies macam Gara ini.

"kenapa kamu mukulin adek kelas? Bukannya jadi contoh yang baik buat adek adek nya ini malah berantem."

"dia ngatain anak Bradiz ya saya nggak terima dong pak yaudah saya tonjok aja muka sok kegantengan dia," jelas Gara yang membuat Pak Bambang memijat pelipis nya lagi.

"besok, bawa orang tua kamu kesini!"

"nggak bisa, pak, orang tua saya ada di luar negeri."

"saya nggak mau tau pokoknya besok harus ada wakil kamu," tegas Pak Bambang. "sudah, keluar sana kamu."

Gara pun keluar dari ruang BK dan mendapati teman temannya yang sedang menunggu dirinya. "cabut ke tempat biasa," titah Gara dan diikuti oleh teman temannya.

"Kyaa Jisung ganteng banget!!" heboh Sheila, gadis blasteran Kanada Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kyaa Jisung ganteng banget!!" heboh Sheila, gadis blasteran Kanada Indonesia.

"Jeno lah paling ganteng," timpal Raqil, gadis dengan rambut sebahu.

"Jaemin lahh yang paling ganteng," Ayla yang notabenya bucin Jaemin garis keras ikut berkomentar.

"Sstt intinya Renjun paling ganteng, diem kalian gue mau tidur" ucap Kiran. Kelas mereka sekarang sedang jamkos makanya bisa ngefangirl dengan bebas.

"ada yang mau ikut gue ke toilet?" tanya Ayla yang berdiri dari duduknya. Kedua temannya pun kompak menggeleng dan fokus kepada benda pipih di depannya.

Karena dua temannya tidak berminat ikut dia ke toilet dan masih sibuk ngefangirl, Ayla akhirnya pergi ke toilet sendirian, keadaan koridor masih sepi karena KBM tengah berlangsung.

Ayla hanya mencuci muka saja di toilet. Baru saja dia akan kembali ke kelas, Ayla menabrak seorang cowok jangkung yang sedang berlari terburu buru.

Brukk

"Heh! Kalo jalan liat liat dong!" kesal Ayla yang sudah terduduk di lantai.

"Lo kali yang gak liat jalan," ucap cowok itu tidak mau kalah.

"Lo tuh yang lari malah liat belakang bukan liat depan."

"kalo tau gitu kenapa gak ngehindar sih, Ayla pinter."

"gimana mau ngehindar lo lari nya kayak dikejar rentainer." jawab Ayla kesal. "bukannya dibantuin malah diliatin doang." mau tak mau akhirnya cowok tadi membantu Ayla berdiri.

Serenity - Choi Soobin auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang